Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Menyesal Andalkan AI, Perusahaan Ini Rekrut Lagi Pekerja Manusia

Ilustrasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. (Pexels)Ilustrasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. (Pexels)

TopCareer.id – Sebuah perusahaan fintech Swedia, Klarna, merekrut kembali pekerja manusia, usai sempat menggembar-gemborkan potensi kecerdasan buatan (AI) dalam menggantikan pekerjaan manusia.

Sebastian Siemiatkowski, CEO Klarna, mengatakan bahwa mereka kembali merekrut pekerja manusia, untuk memastikan pelanggan selalu merasakan kehadiran manusia untuk diajak bicara, jika diperlukan.

“Dari perspektif merek, perspektif perusahaan, saya pikir sangat penting untuk menjelaskan kepada pelanggan bahwa akan selalu ada manusia jika Anda menginginkannya,” kata Siemiatkowski kepada Bloomberg.

Baca Juga: Pekerja Muda Kini Ajari Rekan Kerja Senior Gunakan AI

Dikutip dari Entrepreneur, Senin (22/9/2025), Siemiatkowski mengakui bahwa strategi untuk fokus pada AI seperti yang mereka terapkan selama beberapa tahun terakhir, bukanlah langkah yang tepat.

Menurutnya, meski customer service AI lebih murah ketimbang pekerja manusia, chatbot tersebut mengeluarkan hasil yang “berkualitas lebih rendah.”

Karena itu, Klarna pun tengah merekrut karyawan customer service baru. Mereka pun akan fokus pada penyediaan dukungan manusia yang berkualitas bagi pelanggan.

Baca Juga: Imbas AI, Lulusan Ilmu Komputer Lebih Susah Dapat Kerja Pertama

Klarna juga menargetkan mahasiswa, penduduk pedesaan, dan pengguna Klarna dalam rekrutmen mereka. Seluruh posisi ini sepenuhnya bersifat jarak jauh.

“Berinvestasi dalam kualitas dukungan manusia adalah jalan menuju masa depan bagi kami,” kata Siemiatkowski.

Desember 2024, Klarna menghentikan semua rekrutmen karena mau fokus pada investasi AI. Jumlah karyawan perusahaan pun anjlok 22 persen dalam kurun waktu tersebut, menjadi 3.500 orang, yang sebagian besar karena PHK.

Siemiatkowski saat itu meminta karyawan Klarna untuk beralih ke AI, demi membantu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh rekan kerja mereka yang keluar.

Leave a Reply