TopCareer.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan kampus punya peran untuk melahirkan talenta-talenta di bidang artificial intelligence (AI).
Hal ini disampaikannya dalam Galeri PJTT UT & UIGM National Meeting 2025 di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Rabu (24/09/2025).
Nezar mengatakan, perguruan tinggi berperan sentral dalam riset, inovasi, dan penciptaan talenta digital, demi mendukung transformasi digital nasional.
“Perguruan tinggi punya posisi yang sangat strategis. AI bisa menjadi mitra penting dalam riset dan inovasi, sekaligus membantu memecahkan persoalan akademik,” kata Nezar.
Baca Juga: Menyesal Andalkan AI, Perusahaan Ini Rekrut Lagi Pekerja Manusia
Menurutnya, ada tiga potensi utama dalam pemanfaatan AI di kampus. Pertama adalah personalisasi pembelajaran melalui Intelligent Tutoring System.
Kedua, efektivitas asesmen dan monitoring dengan feedback berbasis data, dan ketiga, peningkatan kualitas inklusi lewat profiling dan prediksi mahasiswa.
Namun Wamen Nezar mengingatkan beberapa tantangan serius seperti bias algoritma, halusinasi data, hingga penyalahgunaan dalam karya ilmiah.
Baca Juga: Imbas AI, Lulusan Ilmu Komputer Lebih Susah Dapat Kerja Pertama
Kesiapan infrastruktur, pemerataan akses internet, serta kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), juga dinilai masih menjadi pekerjaan rumah.
Pemerintah pun sedang menuntaskan penyusunan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional.
Dokumen ini, kata Nezar, akan menjadi dasar regulasi dan kebijakan agar pemanfaatan AI di Indonesia sesuai prinsip kemanusiaan, etika, dan berkelanjutan. Peta Jalan ini pun diharapkan segera menjadi peraturan resmi.
“Dengan begitu, Indonesia punya arah yang jelas untuk mengembangkan dan mengadopsi AI secara bertanggung jawab,” pungkas Nezar.