TopCareer.id – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengungkapkan pentingnya sensus ekonomi dalam konteks ketenagakerjaan.
Menurut Afriansyah, statistik bisa mendukung proses perencanaan dan pembangunan yang lebih baik.
“Sensus Ekonomi memiliki peran penting dalam pembangunan ketenagakerjaan,” ujarnya dalam peringatan Hari Statistik Nasional 2025 dan Sosialisiasi Sensus Ekonomi 2026 di Jakarta, Jumat (26/9/2025) malam.
“Melalui sensus ini, kita memperoleh gambaran menyeluruh mengenai struktur pembangunan ekonomi dan ketenagakerjaan yang komprehensif,” kata Wamenaker, mengutip keterangan tertulis.
Baca Juga: Tak Sesuai Kondisi Pekerja, Pertumbuhan Ekonomi versi BPS Dipertanyakan
Menurut Afriansyah, dalam era transformasi digital, statistik semakin dituntut untuk adaptif, inklusif, dan real-time.
“Dengan keterpaduan data, kita tak hanya menghadirkan angka, tetapi juga insight yang berdampak,” kata Afriansyah.
Wamenaker mengatakan bahwa secara spesifik, informasi dari sensus ekonomi tidak hanya mencatat aktivitas produksi dan distribusi, tapi juga memetakan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor.
Sehingga, hasil sensus ekonomi bisa jadi pijakan strategis dalam merancang kebijakan ketenagakerjaan.
“Seperti peningkatan keterampilan, penguatan kewirausahaan, dan perluasan kesempatan kerja yang selaras dengan perkembangan ekonomi nasional maupun global,” ujar Afriansyah.
Baca Juga: Lonjakan Pengangguran Bisa Jadi Bom Waktu, Pemerintah Didorong Lakukan Ini
Selain itu, data ketenagakerjaan yang akurat juga bisa membantu mendorong penciptaan tenaga kerja hijau, tenaga kerja hijau produktif, dan tenaga kerja kompeten, yang selaras dengan arah pembangunan berkelanjutan dan Indonesia Emas 2045.
Wamenaker pun mengajak seluruh insan statistik, di pusat dan daerah, baik pemerintah, akademisi, pelaku usaha, maupun masyarakat luas, untuk menjadikan statistik sebagai bahasa pembangunan.
“Setiap data yang kita olah, analisis yang kita buat, dan diseminasi yang kita lakukan harus memiliki dampak nyata bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya.