TopCareerID

Monash University Indonesia Luncurkan 3 Prodi S1, Demi Genjot Skill Tenaga Kerja RI

Monash University Indonesia resmi meluncurkan tiga program Sarjana (S1) pertamanya. (TopCareer.id/Giovani Dio Prasasti)

TopCareer.idMonash University Indonesia resmi meluncurkan tiga program Bachelor atau jenjang Sarjana (S1) pertama mereka.

Tiga program S1 Monash University Indonesia tersebut adalah Bachelor of Digital Business, Bachelor of Information Technology, dan Bachelor of Design.

Matthew Nicholson, Pro Vice-Chancellor & President, Monash University Indonesia mengatakan, program seperti Digital Business dan Information Technology dihadirkan dalam merespon perkembangan dunia yang semakin digital.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/10/2025), Matthew menyebut saat ini hampir semua bisnis bergerak di bidang digital. Sementara, teknologi informasi juga menyediakan keterampilan di bidang data science, keamanan siber, dan kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Monash University, Indonesia Buka Peluang Kuliah dengan Beasiswa LPDP

“Kita tahu ramainya kecerdasan buatan, data science, data analytic, dan pentingnya coding, anak-anak di sekolah-sekolah Indonesia sekarang bisa mengambil coding sebagai pelajaran pilihan,” kata Matthew.

Maka dari itu, penting bagi universitas untuk membangun keterampilan tersebut, baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana, di mana Monash University berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia untuk masa depan.

Tantia Dian Permata Indah, COO dan Vice President, Monash University, Indonesia mengungkapkan, tiga program ini dipilih karena sesuai dengan kebutuhan masa depan di tanah air.

“Kita melihat bahwa kondisi saat ini membutuhkan segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia digital dan informasi,” kata Tantia.

Baca Juga: Australia Jadi Favorit Mahasiswa RI Tempuh Pendidikan, Ini Alasannya

Selain itu, Monash University Indonesia juga melihat ketiga keterampilan tersebut sangat diperlukan untuk mendukung Indonesia Emas.

Bachelor of Design misalnya, Monash melihat kebutuhan akan desain adalah pendekatan yang tidak bisa dipisahkan dalam hal apapun.

“Desain ini dalam banyak hal, karena kami tidak menspesifikan desain ini hanya satu desain tertentu, tapi banyak konteksnya, termasuk spatial design, industry design, product design,” kata Tantia. Menurutnya, semua hal itu sudah terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.

“Jadi singkatnya, semua pemilihan program ini adalah berdasarkan kebutuhan, skill, saat ini, dan yang kami prediksikan akan terus berlanjut hingga masa depan, karena kami ingin membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkas Tantia.

Exit mobile version