Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

LifestyleTren

Alasan Suhu Panas Bikin Orang Cepat Naik Darah

BMKG jelaskan cuaca panas di Indonesia bukan akibat heatwave atau gelombang panas. (Pexels)Ilustrasi panas (Pexels)

TopCareer.id – Suhu panas tengah melanda beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini dinilai juga bisa mempengaruhi kestabilan emosi masyarakat.

Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Marini menjelaskan, suhu udara yang tinggi memiliki korelasi dengan peningkatan stres dan agresivitas.

“Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketika suhu udara naik, tingkat agresivitas manusia ikut meningkat,” kata Marini, mengutip laman resmi UM Surabaya, Jumat (17/10/2025).

“Di jalan raya orang lebih cepat membunyikan klakson, di rumah percakapan kecil bisa berubah jadi perdebatan, dan di tempat kerja suasana cepat memanas bukan karena masalah besar, tapi karena tubuh dan pikiran sedang lelah menghadapi tekanan cuaca yang tak terlihat,” imbuhnya.

Baca Juga: Cuaca Panas Tak Biasa: Gejala yang Perlu Diwaspadai dan Tips Menghadapinya

Marini menjelaskan, panas ekstrem membuat energi manusia terbagi dua: sebagian untuk berpikir dan sebagian lagi untuk bertahan dari suhu tinggi. Akibatnya, produktivitas menurun, kesabaran menipis, dan toleransi berkurang.

“Otak bekerja lebih lambat karena sibuk mengatur suhu tubuh, bukan mengolah emosi. Maka jangan heran kalau pada hari-hari panas, banyak orang merasa ‘tidak seperti dirinya sendiri,” kata Marini.

Selain itu, cuaca panas juga berpengaruh pada kualitas tidur di malam hari. Tidur yang seharusnya jadi waktu pemulihan, malah terganggu karena tubuh berkeringat dan otak tetap aktif.

Tidur yang dangkal membuat seseorang lebih mudah marah, cemas, dan kehilangan motivasi keesokan harinya.

Dalam perspektif psikologis, kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap tekanan lingkungan dikenal dengan istilah coping. Marini menekankan bahwa coping dalam situasi panas ekstrem tak hanya kemampuan teknis, tapi juga bentuk latihan kesadaran diri.

“Kita tidak bisa mengendalikan suhu udara, tetapi kita bisa mengendalikan cara kita meresponsnya,” kata Marini.

Baca Juga: Hal yang Bisa Dilakukan Agar Tetap Sehat Saat Cuaca Panas Terik

Untuk mengatasinya, masyarakat bisa menenangkan diri dengan langkah-langkah sederhana seperti memperbanyak istirahat, membatasi paparan panas, menjaga pola makan, dan memberi waktu untuk diam.

“Kadang, diam sebentar di bawah kipas sambil menarik napas panjang jauh lebih menyembuhkan daripada terus berlari di tengah panas dunia yang riuh,” kata Marini.

Marini juga menekankan pentingnya membangun “kesejukan sosial” di tengah suhu kota yang kian panas.

“Kota yang panas bisa membuat warganya tegang. Maka tugas kita bukan hanya mencari ruang ber-AC, tapi juga menciptakan kesejukan lewat empati, sapaan lembut, dan kesabaran kecil yang kita tabur di tengah gerahnya hari,” pungkasnya.

Leave a Reply