Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

Studi Ungkap Uban Jadi Tanda Tubuh Lindungi Diri dari Kanker

Ilustrasi rambut dengan uban. (Gambar dibuat dengan AI ChatGPT)

TopCareer.id – Banyak orang menutupi uban karena takut terlihat jadi lebih tua. Namun, sebuah studi menyebut bahwa rambut yang memutih sebenarnya pertanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit mematikan.

Dalam studi yang dimuat di Nature Cell Biology, para peneliti mengklaim bahwa ubah sebenarnya mencerminkan pertahanan alami tubuh terhadap kanker.

Studi tersebut meneliti bagaimana sel punca pada folikel rambut merespon kerusakan DNA dan menemukan kaitan antara rambut beruban dan melanoma.

Dilansir New York Post, dikutip Jumat (31/10/2025), berbagai sumber menyebutkan bahwa stres bisa merusak DNA kita. Kerusakan ini akhirnya menyebabkan penuaan, dan terkadang memicu kanker.

Baca Juga: Sisa Potongan Rambut Di Salon Dibuang Kemana Sih? Ini Jawabannya

Sementara, warna alami rambut ditentukan oleh melanin, pigmen yang diproduksi sel khusus bernama melanosit. Saat rambut memutih, hal ini karena jumlah melanosit di folikel rambut menurun secara bertahap.

Namun, sel punca memiliki kemampuan unik untuk memperbarui diri dan berkembang menjadi berbagai jenis sel dan jaringan dalam tubuh.

Sel punca melanosit (McSC) berada di folikel rambut dan bisa berubah menjadi sel pembentuk warna rambut, yaitu melanosit.

Dalam riset yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas Tokyo pun memakai tikus untuk melihat bagaimana McSC merespon berbagai jenis kerusakan DNA.

Mereka menemukan, saat berada di bawah tekanan, McSC merespon dengan dua cara.

Dua cara itu adalah berdiferensiasi dan keluar dari sistem yang menyebabkan rambut beruban, atau terus membelah yang bisa berujung pada perkembangan tumor.

Baca Juga: Stres Bisa Bikin Botak?

Karena itu, menurut para peneliti, rambut yang berubah bisa jadi pertanda bahwa tubuh berhasil menghindari tumbuhnya melanoma.

“Temuan ini memandang uban dan melanoma bukan sebagai dua hal yang tidak berkaitan, melainkan hasil berbeda dari respons stres pada sel punca,” kata Profesor Emi Nishimura, salah satu penulis utama.

Meski begitu, peneliti juga menegaskan bahwa bukan berarti rambut berubah mencegah kanker.

Mereka menjelaskan bahwa proses diferensiasi akibat stres tersebut bisa melindungi tubuh dari sel berbahaya, yang bedampak pada rambut yang memutih.

Tim tersebut juga mencatat bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami kaitan antara kanker kulit seperti melanoma dan rambut beruban.

Leave a Reply