Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Saat AI Bikin Belanja Online Makin Personal

Lazada menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam platform e-e-commerce mereka. (TopCareer.id/Giovani Dio Prasasti)

TopCareer.id – Pemanfaatan kecerdasan buatan atau akal imitasi (artificial intelligence/AI) tak hanya mengubah cara masyarakat dalam bekerja, tapi juga dalam mencari informasi hingga belanja online.

Potensi penggunaan AI untuk konsumen inilah yang juga dimanfaatkan platform e-commerce dalam menggaet hati masyarakat, demi membawa pengalaman belanja online yang lebih “personal.”

Riset yang dilakukan Kantar dan Lazada di 2025 hingga 2025 mencatat adopsi AI yang masif di Indonesia.

88 persen konsumen memutuskan membeli sesuatu dengan bantuan kecerdasan buatan, sementara 42 persen penjual online mengintegrasikan AI ke dalam operasional bisnis mereka.

Dalam periode promo 11.11 tahun 2025, Lazada juga mengungkapkan lonjakan percakapan dengan asisten belanja AI mereka, AI Lazzie.

AI Lazzie dilaporkan membantu pembeli membuat pilihan yang lebih cerdas dari jutaan produk, dengan peningkatan percakapan hingga 100 persen dibandingkan hari biasa.

Baca Juga: AI Kini Bisa Bantu Pengguna E-Commerce Temukan Diskon

Selain itu, rekomendasi AI Lazzie menghasilkan peningkatan nilai pembelian pelanggan hingga 50 persen, yang menegaskan bahwa belanja cerdas menghasilkan pembelian yang bernilai.

Carlos Barrera, Chief Executive Officer, Lazada Indonesia dalam keterangannya menyebut, kehadiran AI Lazzie tak cuma berguna bagi pelanggan, tapi juga jenama (brand) yang berjualan melalui platform itu.

“AI Lazzie memungkinkan pelanggan untuk mengeksplorasi brand dan produk, dengan demikian membantu mendongkrak penjualan baik brand global maupun lokal,” kata Carlos, ditulis Selasa (18/11/2025).

Dalam festival belanja 11.11 lalu, Lazada sendiri mengoperasikan lima agen AI untuk membantu para pembeli dan penjual.

Lima AI tersebut adalah AI Lazzie (agen belanja), Agen Pengembalian Dana (refund), Agen Logistik, Agen Product Listing, dan Agen Pemasaran.

Baca Juga: Bisnis Affiliate Jadi Peluang Baru Cari Cuan di Era Digital

“Kami sedang beralih dari penggunaan AI sebagai alat pendukung menjadi kopilot yang mampu memahami, menganalisis, dan bertindak secara  real time,” kata Carlos.

Menurutnya, keberadaan AI ini akan membantu pembeli menikmati kemudahan dan penghematan yang lebih besar berkat sederet promo yang ditawarkan, sementara penjual akan mendapatkan wawasan dan efisiensi yang lebih tajam.

Bicara soal AI bagi untuk membantu para penjual online atau seller, riset Lazada dan Kantar pada 2025 menunjukkan 91 persen seller di Indonesia siap mengadopsi AI dan 29 persen sudah mahir menggunakannya.

Namun, adopsi ini terhambat oleh keraguan 68 persen penjual terhadap manfaat jangka pendek dan kekhawatiran 69 persen penjual akan biaya investasi. Maka dari itu, diperlukan sistem pendukung untuk menjadikan Indonesia negara adidaya AI.

Hal inilah yang jadi dasar Lazada meluncurkan Online Sellers Artificial Intelligence Readiness Playbook (Buku Panduan Kesiapan AI Penjual Online).

Sederet Produk Favorit di 11.11

Ilustrasi belanja online (Dok. Lazada)

Keberadaan AI juga mendukung fitur lain Lazada yaitu LazMall, yang pada periode 11.11 lalu mengalami peningkatan penjualan.

Di puncak festival belanja online yaitu tanggal 11 November 2025, penjualan di LazMall meroket hampir 11 kali lipat dibandingkan hari biasa. Sementara untuk kategori elektronik, penjualan TV meroket hampir 24 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Tren hidup sehat dan olahraga juga mengerek penjualan produk sepatu dan pakaian olahraga sebanyak 18 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Selain itu, banyak pembeli dari kalangan ibu yang berkontribusi pada peningkatan penjualan produk ibu dan anak hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Menurut perusahaan, pembelian melalui LazMall dipilih para pengguna karena produk-produknya terkurasi dan terpercaya, serta dirancang khusus untuk memberikan pengalaman belanja yang aman, nyaman, dan terpercaya.

Lazada juga menjamin, semua produk yang dijual di LazMall 100 persen asli, dengan jaminan uang kembali jika produk terbukti palsu.

Peran E-Commerce dalam Pertumbuhan Brand

Ilustrasi AI Lazada dalam mendukung data penjualan. (Dok: Lazada)

Garri Juanda, Co-founder jenama perawatan kulit anak Expert Care yang juga memanfaatkan LazMall, pada Mei 2025 lalu juga mengungkapkan bahwa e-commerce punya peran dalam pertumbuhan brand, terutama soal penyediaan data komprehensif.

Menurutnya, mereka memanfaatkan data secara maksimal dan didukung tim data scientist yang mumpuni, sehingga dapat benar-benar memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan baik.

“Dengan berdasarkan data, tim kami juga berhasil menjaga pengeluaran iklan yang optimal, sehingga kami dapat terus mencatatkan peningkatan penjualan signifikan di Lazada dengan keuntungan yang positif,” ujarnya.

Garri menyebut, fitur seperti Seller Center di Lazada membantu menyediakan data real-time untuk memantau performa toko.

Lazada menegaskan, jaminan yang ditawarkan Lazmall dan kehadiran AI seperti AI Lazzie, mampu menciptakan ekosistem yang ideal bagi brand untuk membangun kepercayaan konsumen, meningkatkan efisiensi, serta mengakselerasi bisnis secara berkelanjutan.

Leave a Reply