TopCareerID

11 Ribu Barang Ketinggalan di Kereta dan Stasiun, Nilainya Tembus Rp 12,8 Miliar

KA Batavia. (Dok Instagram @kai121_)

TopCareer.id – 11.670 barang ketinggalan di kereta dan stasiun ditemukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sepanjang Januari hingga Oktober 2025.

Adapun, estimasi nilai dari total barang yang ketinggalan di kereta dan stasiun itu mencapai Rp 12.880.191.812. Dari jumlah tersebut, 3.819 merupakan barang berharga seperti handphone, laptop, dan perhiasan.

KAI pun meminta masyarakat untuk lebih menjaga barang bawaannya, seiring makin tingginya mobilitas penumpang, apalagi jelang masa Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Prabowo Minta KAI Tambah Gerbong KRL di Jam Sibuk

“Kami mengajak pelanggan untuk selalu memeriksa kursi, rak bagasi, dan area sekitar sebelum turun dari kereta,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, mengutip siaran pers, Jumat (21/11/2025).

PT KAI selain itu juga membuka layanan Lost and Found, untuk membantu penumpang menemukan barang tertinggal di kereta maupun stasiun.

Pelanggan dapat melaporkan kehilangan melalui kondektur, petugas pengamanan (Polsuska), atau KAI Contact Center 121.

Setelah laporan diterima, petugas melakukan penelusuran dan mengembalikan barang secara langsung jika segera ditemukan. Jika perlu waktu lebih lama, pelanggan akan mendapatkan informasi perkembangan pencarian.

Baca Juga: KAI Commuter Punya Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Ini Rutenya

Saat mengambil barang, pelanggan diwajibkan menunjukkan identitas diri.

Informasi barang temuan juga diumumkan melalui pengeras suara di stasiun. Barang makanan hanya disimpan maksimal 1×24 jam, sebelum dimusnahkan untuk menjaga kebersihan.

Seluruh barang diberi label, diverifikasi, dan dicatat dalam database Lost and Found yang terintegrasi nasional. KAI mengklaim dengan sistem ini, pelaporan dan pencarian barang dapat dilakukan di stasiun mana pun.

Exit mobile version