TopCareerID

Tips Jawab ‘Ceritakan Tentang Dirimu’ Saat Wawancara Kerja

wawancara kerja

Ilustrasi wawancara kerja (Dok. Flickr)

TopCareer.id – Saat wawancara kerja, mendapatkan pertanyaan “Ceritakan tentang dirimu” bisa terasa tidak mudah buat beberapa orang.

Menurut Madeline Mann, founder bisnis pelatihan karier Self Made Millenial, banyak orang yang mungkin akan kesulitan, karena pertanyaan semacam itu bisa dibawa ke berbagai arah.

Mann mengatakan, tujuan pertanyaan ini biasanya untuk mencairkan suasana. Namun bukan berarti pencari kerja bisa menanggapinya dengan asal-asalan.

Jawaban ini akan “menentukan arah” untuk sisa wawancara. Namun, kadang orang justru menyimpang ke detail pribadi atau hobi, alih-alih memaparkan pencapaian karier mereka secara ringkas.

Karena itu, dilansir dari CNBC Make It, ditulis Selasa (2/12/2025), Mann mengatakan ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang dirimu.”

Baca Juga: 4 Bahasa Tubuh Ini Bikin Kamu Tampil Meyakinkan Saat Wawancara Kerja

Pertama, mulai dengan kalimat pembuka singkat yang langsung menghubungkan pengalamanmu dengan posisi yang dilamar. Menurut Mann, pelamar sebaiknya mencocokkan diri dengan deskripsi pekerjaan.

Ia mencontohkan untuk profesi akuntansi, jawaban yang disarankan misalnya: “Saya telah bekerja sebagai akuntan selama lima tahun terakhir di perusahaan rintisan yang sedang berkembang.”

Mengulang kata kunci dari lowongan dapat memberikan efek psikologis positif bagi pewawancara. Menurut Mann, otak mereka “seketika berpikir, OK, ini orang yang tepat.”

Kedua, cobalah untuk “sedikit menyinggung” pencapaian besar di pekerjaan sebelumnya. Pencapaian yang dibagikan harus dapat diukur dan sangat relevan dengan peran yang kamu lamar.

Untuk contoh akuntasi misalnya: “Di pekerjaan terakhir saya, saya menjadi manajer akuntansi di Startup X, di mana saya mengembangkan tim akuntansi dari 1 menjadi 4 orang.”

Baca Juga: Tips Hadapi Pertanyaan Soal Jeda Karier Saat Wawancara Kerja

Jika pengalaman kerjamu yang dulu tak terkait langsung dengan posisi yang dilamar, soroti bagian yang punya keterkaitan.

Misalnya, mantan asisten eksekutif yang melamar posisi akuntansi bisa menonjolkan pengalaman mengelola anggaran bersama pimpinan.

Terakhir, selesaikan dengan alasanmu sangat tertarik bekerja di tempat tersebut, serta alasan mengapa peran ini adalah langkah yang terbaik dalam kariermu.

Menurut Mann, langkah terakhir ini sangat penting karena mencegahmu berbicara terlalu panjang dan memberikan penutup yang efektif. “Ini benar-benar menutup dengan rapi,” katanya.

“Mereka jadi tahu dengan jelas bagaimana latar belakang Anda sesuai dengan kebutuhan mereka, dan mengapa Anda memandang peran ini sebagai langkah selanjutnya,” pungkasnya.

Exit mobile version