TopCareer.id – Pernahkah kamu kepikiran untuk liburan tapi sambil mengasah keterampilan baru? Jika iya, ini berarti kamu cocok melakukan “skillcation.”
“Skillcation” bisa diartikan sebagai jalan-jalan yang fokus pada pengembangan diri, serta memanfaatkan waktu liburan untuk mempelajari keahlian yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Skillcation adalah liburan yang berpusat pada kegiatan belajar, mencerminkan tren baru dalam pengembangan keterampilan lunak maupun vokasional,” kata Ben Martin direktur praktik ekonomi dan principal di firma strategi arsitektur dan perhotelan HKS, dikutip dari HuffPost, Rabu (10/12/2025).
Martin mencontohkan, traveler bisa berkeliling Islandia sambil belajar merajut, sehingga memadukan relaksasi dengan pembelajaran langsung.
“Tren ini memenuhi keinginan akan pengembangan diri dan keterlibatan budaya, membuat perjalanan terasa lebih bermakna dibanding sekadar tur biasa,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Ada Libur Panjang, Ini 3 Inspirasi Short Escape
Tren “skillcation” bukanlah hal baru. Namun, para ahli di industri mulai memperhatikannya seiring dengan meningkatnya minat wisatawan.
Kerala Tourism Development Corporation misalnya, menyoroti paket “skillcation” yang menawarkan pelatihan memasak, berenang, membuat tembikar, melukis, hingga akting.
“Konsep ini juga selaras dengan ‘edutainment,’ yang menggabungkan edukasi dan hiburan, cara yang menyenangkan untuk belajar hal baru,” tambah Martin.
Menurut Martin, skillcation biasanya diminati pasar wisata yang sudah “matang”, di mana wisatawan yang sebelumnya sudah terbiasa dengan aktivitas bersantai atau melihat-lihat, kini menginginkan sesuatu yang lebih seperti keterlibatan mendalam atau pengembangan diri.
Mengembangkan keterampilan baru sambil menjelajahi tempat asing bisa membangkitkan rasa ingin tahu dan kreativitas yang kemudian terbawa ke kehidupan sehari-hari.
“Kembali dari liburan dengan keterampilan baru tentunya sangat memuaskan dan bisa membuka peluang petualangan lain di masa depan,” jelas Martin.
Baca Juga: 6 Tips Aktivitas Seru Buat Isi Liburan Akhir Tahun
Konsep ini juga selaras dengan prinsip pariwisata regeneratif, di mana pengalaman wisata dapat memberikan dampak positif bagi destinasi tersebut.
“Saat mempelajari keterampilan tertentu, misalnya membangun tembok batu tradisional, Anda mungkin juga turut memperbaiki atau merawat kawasan setempat,” kata Martin.
Selain itu, wisatawan juga berpeluang bertemu orang-orang baru, bahkan mungkin menjalin relasi karena pengalaman belajar bersama.
Meski begitu, Martin menegaskan tren ini tidak cocok bagi semua orang, apalagi mereka yang memang benar-benar sekadar ingin bersantai atau menikmati liburan.
“Beberapa aktivitas dalam skillcation bisa menuntut kerja keras dan komitmen yang tidak biasa dilakukan saat liburan,” kata Martin.
“Selain itu, wisatawan harus berani keluar dari zona nyaman dan mengakui bahwa mereka benar-benar pemula dalam keterampilan yang dipelajari,” imbuhnya.
