TopCareerID

Bos YouTube Neal Mohan Jadi CEO of the Year 2025 Versi TIME

CEO YouTube Neal Mohan (Dok: YouTube)

TopCareer.idCEO YouTube Neal Mohan dinobatkan sebagai CEO of the Year 2025 oleh majalah TIME.

Menurut TIME, Mohan memenuhi persyaratan sebagai CEO of the Year yaitu memimpin pertumbuhan perusahaan secara substansial, menjalankan strategi yang berani, serta mengadopsi gaya kepemimpinan yang mudah didekati.

“Seluruh dinamika industri media berubah di depan mata kita,” ujarnya kepada TIME, dikutip Selasa (15/12/2025). “Ini sangat disruptif, dan jika Anda tidak beradaptasi, Anda bisa terpinggirkan.”

Neal Mohan mulai menjabat sebagai CEO YouTube pada Februari 2023, menggantikan mendiang Susan Wojcicki, yang membawanya ke perusahaan tersebut saat memimpin di tahun 2014.

Sejak itu, YouTube berkembang dari aplikasi di layar kecil, menjadi bisa dinikmati di TV, bahkan menggantikan TV kabel di banyak rumah dan tetap gratis untuk digunakan.

Selain itu, YouTube juga memperkenalkan Shorts untuk membuat platform tersebut tetap bersaing dengan Instagram dan TikTok.

Baca Juga: Aksi Rebut Topi dari Bocah Bikin Nama CEO Polandia Tercoreng

Di bawah kepemimpinan Mohan, pendapatan iklan dan langganan juga meroket. Pada tahun 2024, YouTube menghasilkan lebih dari USD 36 miliar pendapatan iklan dan tambahan USD 14 miliar dari langganan, menurut para eksekutif.

Mengutip Business Chief, pada 2025 platform ini menerima 15 persen lebih banyak pendapatan iklan dalam tiga kuartal pertama.

Kemudian pada bulan Maret 2025, mereka mengumumkan telah memiliki 25 persen lebih banyak pelanggan YouTube Music dan Premium dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“YouTube saat ini seperti sebuah kota metropolitan dengan banyak ketergantungan yang saling terkait, dan apa yang Anda lakukan di satu jalan berdampak pada apa yang terjadi di jalan lain,” kata Mohan kepada TIME.

Kepada TIME, Neal Mohan juga menyinggung betapa pentingnya ekosistem dan ekonomi kreator di platform tersebut.

Baca Juga: Bos AI Lebih Adil Dibanding Manusia?

“Kesuksesan kreator di platform ini mendatangkan semua penonton dan penggemar dari seluruh dunia, yang kemudian mendatangkan merek dan pengiklan serta peluang pemasaran dan itu lalu menarik kelompok kreator berikutnya,” ujarnya.

TIME menyebut bahwa YouTube mendapatkan keuntungan sekaligus membantu menciptakan pergeseran pemasaran besar-besaran ke arah yang disebut “ekonomi kreator.”

Mereka juga menyebutkan, laporan kelompok perdagangan baru-baru ini memprediksi bahwa pengiklan akan menghabiskan USD 37 miliar untuk kreator tahun ini, meningkat seperempat dari 2024.

TIME juga menggambarkan Mohan sebagai sosok yang berbicara dengan tenang, teliti, dan sulit diganggu. Di luar kehidupannya memimpin YouTube, dia juga suka menonton olahraga dan datang ke pertunjukan tari putrinya.

Baca Juga: Tim Cook Disebut Mau Mundur Tahun Depan, Apple Mulai Cari CEO Baru

Menurut LinkedIn-nya, Neal Mohan memulai karier profesionalnya sebagai Analis Senior di Accenture pada tahun 1996, saat berusia 24 tahun.

Setahun kemudian dia bergabung dengan DoubleClick, perusahaan teknologi periklanan digital, sebagai Director of Global Client Services, sebelum bergeser ke Vice President of Business Operations.

Google lalu mengakuisisi DoubleClick pada 2007 untuk memperkuat bisnis iklan display-nya. Saat itu, Mohan mulai menjabat sebagai Senior Vice President of Display and Video Ads di Google.

Di saat itulah Neal Mohan bekerja dengan Susan Wojcicki, di mana kerja sama itu berperan dalam membangun kariernya ke depan.

Kepada TIME, Mohan mengaku sebagai seorang “technologist” karena memiliki minat dan pelatihan di bidang itu.

“Saya juga kebetulan adalah seseorang yang menyukai media dalam arti penyiaran. Jadi, membangun produk, baik di dunia periklanan maupun di YouTube, adalah semacam hasrat saya,” ujarnya.

Exit mobile version