TopCareerID

Menkes Ingin Naikkan Usia Harapan Hidup Orang Indonesia

Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam The 3rd Indonesia Health Partners Meeting (IHPM) 2025 yang mengusung tema “Harmony for Indonesia Health Transformation Acceleration” di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/12/2025).(Dok: Kemenkes)

TopCareer.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan keinginannya untuk menaikkan usia harapan hidup orang Indonesia dari 72 menjadi 75 tahun.

Hal ini disampaikannya pada The 3rd Indonesia Health Partners Meeting (IHPM) 2025 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/12/2025).

Menurut Budi, percepatan transformasi kesehatan bertumpu pada dua tujuan utama yaitu meningkatkan usia harapan hidup dan usia harapan hidup sehat masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Angka Stunting 19,8 Persen, Menkes Ingatkan Pentingnya Gizi Ibu

“Kita ingin hidup sehat karena kita ingin hidup panjang. Target kita menaikkan usia harapan hidup dari 72 menjadi 75 tahun, dan usia hidup sehat dari 60 menjadi 65 tahun,” kata Menkes.

“Strateginya sederhana: keep people healthy, don’t let them get sick. Mencegah lebih baik dan jauh lebih murah dibanding mengobati,” imbuhnya.

Menkes mengatakan, 260 juta penduduk Indonesia masih berada dalam kondisi sehat dan harus menjadi fokus utama promotif-preventif.

“Mengobati orang sakit hanya menyentuh 30 juta penduduk. Menjaga 260 juta tetap sehat adalah strategi yang jauh lebih efektif,” kata Budi, mengutip keterangan tertulis.

Baca Juga: Peserta Cek Kesehatan Gratis Tembus 1 Juta Orang

Lebih lanjut, Menkes menyoroti tantangan pembiayaan global. Menurunnya bantuan luar negeri untuk sektor kesehatan menuntut negara berkembang, termasuk Indonesia, memiliki arsitektur pendanaan yang lebih mandiri.

Dia mencontohkan, percepatan vaksinasi HPV sebagai intervensi yang tidak boleh ditunda.

Menurutnya, menunda lima tahun berarti lebih dari 30 ribu perempuan Indonesia yang meninggal setiap tahun, akibat kanker serviks. “Kalau kita percepat satu tahun, kita bisa menyelamatkan puluhan ribu nyawa,” pungkas Menkes Budi.

Exit mobile version