TopCareerID

Schneider Electric dan ITS Kerja Sama Bikin Magang Buat Mahasiswa

Schneider Electric menandatangani kemitraan dengan ITS yang berfokus pada program magang (internship) dan inisiatif rekrutmen talenta muda. (Dok: Schneider Electric )

TopCareer.id – Schneider Electric menjalin kemitraan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk pengembangan talenta industri melalui program magang dan rekrutmen mahasiswa.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung di fasilitas Schneider Electric Cikarang pada 24 November 2025 lalu.

Kolaborasi ini menjadi kerja sama formal pertama antara Schneider Electric dan ITS, serta berlaku untuk seluruh operasi di Indonesia, termasuk unit komersial dan fasilitas manufaktur di Batam.

Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan, kerja sama ini adalah langkah untuk mempersiapkan talenta muda agar semakin relevan dengan kebutuhan industri modern.

Baca Juga: Unilever Buka Program UPLIFT Buat Mahasiswa Akhir dan Lulusan Baru

“Melalui Program Magang Mahasiswa, kami ingin memberikan pengalaman magang yang lebih dalam, terstruktur, dan berbasis kinerja, sehingga mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan akademik mereka langsung pada proses industri yang sesungguhnya,” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Kamis (18/12/2025).

Dengan kerja sama ini, mahasiswa ITS tingkat akhir (minimal semester enam) dari sejumlah program studi teknik, seperti Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Otomasi, dan Teknik Fisika, bisa mengikuti program magang jangka panjang.

Program ini memungkinkan konversi Satuan Kredit Semester (SKS) menjadi penilaian berbasis kinerja melalui pengalaman kerja langsung di industri.

Dengan magang ini, mahasiswa ITS bisa mempelajari kurikulum kampus secara langsung melalui penerapan praktis di industri.

Pada tahap awal, magang akan difokuskan pada fungsi operasional pabrik seperti engineering, otomasi, dan project engineering. Ke depan, cakupan program berpotensi diperluas ke fungsi lain menyesuaikan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: Magang Nasional Batch 3 Buka 37 Ribu Lowongan

Dari sisi akademik, ITS menilai kerja sama ini sebagai upaya memperkuat pembelajaran berbasis industri.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Nurul Widiastuti menyebut skema konversi magang ke SKS memberi ruang bagi mahasiswa untuk belajar lebih mendalam di luar kampus, melalui pengalaman profesional yang berkelanjutan.

“Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah relevan dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan industri,” kata Nurul.

Sebelumnya, Schneider Electric juga telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah institusi pendidikan teknik di Indonesia.

Di antaranya kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam integrasi kurikulum otomasi, serta dengan Politeknik Negeri Batam untuk penguatan pendidikan vokasi dan pengembangan fasilitas pembelajaran berbasis Industri 4.0.

Exit mobile version