TopCareerID

Makin Banyak Warga Indonesia Berminat Kerja di Luar Negeri

Ilustrasi warna-warna yang bisa dipakai saat interview kerja.

Ilustrasi soft skill yang berguna untuk membangun pekerjaan dan karier (Pexels)

TopCareer.id – Isu sulitnya cari kerja di Indonesia beberapa waktu lalu mendorong banyak pihak yang menyuarakan masyarakat untuk kerja di luar negeri.

Meski begitu, sebuah laporan dari Jobstreet by SEEK bersama dengan Boston Consulting Group (BCG) dan The Network mengungkapkan lonjakan minat masyarakat tanah air untuk berkarier di luar negeri.

Dalam laporan Decoding Global Talent 2024: Tren Mobilitas Pekerja mencatat bahwa minat warga Indonesia untuk berkarier di luar negeri bukan hanya semata karena keterbatasan lapangan kerja lokal.

Namun, hal ini juga bisa menjadi sebuah pilihan strategis yang didorong oleh ambisi profesional.

Baca Juga: Orang Indonesia Makin Putus Asa Cari Kerja

Sawitri, Head of Country Marketing – Indonesia, Jobstreet by SEEK mengatakan, mereka melihat tren pekerja Indonesia mencari pengalaman global sebagai indikasi bahwa pencari kerja Indonesia cukup percaya diri untuk bersaing di kancah global.

“Kami melihat ini sebagai potensi akselerasi karir yang dapat memperkaya ekosistem kandidat nasional saat mereka memutuskan untuk kembali ke tanah air, melalui pertukaran pengetahuan, keterampilan, dan wawasan lintas negara yang mereka bawa pulang,” ujarnya.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa 67 persen pekerja Indonesia menyatakan bersedia pindah ke luar negeri untuk bekerja, setara dengan rata-rata Asia Tenggara.

Dilansir dari siaran pers, Jumat (19/12/2025), dalam laporan tersebut tercatat ada tiga motivasi utama untuk pekerja Indonesia berkarier di luar negeri.

Baca Juga: Tips Mengatasi Burnout Saat Mencari Kerja

Pertimbangan karir (70 persen) untuk mendapatkan pengalaman kerja internasional, akselerasi karir, dan memperkaya skillset merupakan alasan paling dominan.

Alasan lain adalah finansial dan ekonomi (60 persen) untuk mendapatkan harapan kompensasi dan tunjangan yang lebih baik.

Terakhir yaitu kualitas hidup (48 persen), untuk mencari lingkungan kerja yang lebih baik, termasuk mendapatkan perlindungan kesehatan dan keamanan.

Tren ini sangat menonjol pada sektor-sektor berbasis teknologi. Minat mobilitas tertinggi terlihat pada profesi seperti digitalisasi/data science/AI (81 persen) dan engineering/teknik (77 persen).

Sementara, beberapa negara tujuan terpopuler yang diincar oleh kandidat Indonesia adalah Jepang (32 persen), Australia (29 persen), dan Singapura (19 persen).

Exit mobile version