TopCareerID

Cari Streaming Avatar: Fire and Ash Gratis? Awas Uang Hilang

Ilustrasi film Avatar: Fire and Ash. (Disney)

TopCareer.idFilm Avatar: Fire and Ash atau Avatar 3 sedang tayang di bioskop mancanegara, termasuk Indonesia.

Meski begitu, pecinta film juga harus waspada terhadap penipuan siber yang berkedok nonton Avatar: Fire and Ash di internet.

“Para penjahat siber secara konsisten memanfaatkan pemutaran perdana film-film besar untuk menarik perhatian pengguna dan meningkatkan efektivitas skema mereka,” kata Olga Altukhova, Analis konten web senior di Kaspersky.

Kaspersky baru-baru ini menemukan penjahat siber yang membuat situs berbahaya, dengan modus menawarkan akses nonton film Avatar 3 secara online.

Baca Juga: Jangan Ketipu Streaming Stranger Things Palsu

Yang membuatnya berbeda dari situs streaming abal-abal lainnya adalah lokalisasi, dengan menawarkan berbagai bahasa untuk menarik pengguna dari berbagai negara.

Namun, terjemahan tersebut seringkali buruk dan mengandung kesalahan tata bahasa dan inkonsistensi, yang dapat menjadi indikator aktivitas penipuan.

Mengutip siaran pers, Senin (22/12/2025), saat pengguna mencoba memutar video, mereka akan diperlihatkan media player palsu, serta diminta mendaftar jika ingin mendapatkan akses penuh ke film tersebut.

Nantinya, pengguna diminta untuk memberikan informasi pribadi termasuk alamat email dan nomor telepon.

Baca Juga: Awas Ketipu Anime dan Situs Streaming Palsu

Kemudian, penipu mungkin akan meminta data tambahan termasuk detail pembayaran, dengan kedok mengaktifkan uji coba gratis.

Hal ini menimbulkan risiko pelanggaran kredensial, terutama jika pengguna menggunakan kembali kata sandi di berbagai layanan, dan juga dapat menyebabkan kerugian finansial.

“Kami menyarankan untuk mengakses film hanya melalui platform resmi dan berhati-hati saat menemukan situs web yang meminta informasi pribadi atau pembayaran,” Olga menegaskan.

Tips Biar Tak Jadi Korban Situs Streaming Film Abal-Abal

Biar tak jadi korban penipuan berkedok situs streaming palsu, Kaspersky menyarankan pengguna untuk melakukan beberapa hal ini:

Exit mobile version