TopCareer.id – Momen liburan Natal dan Tahun Baru menjadi waktu jalan-jalan bagi banyak masyarakat, di mana tidak sedikit yang bepergian dengan pesawat.
Namun, padatnya bandara dan lalu lintas udara di musim liburan bisa memicu tantangan tersendiri bahkan tak jarang bikin stres.
Untuk itu, ada baiknya mengetahui tiga masalah yang sering terjadi saat perjalanan dengan jalur udara, sehingga kita bisa mengatasinya dengan baik.
Menurut mantan pramugari Skye Taylor, ada tiga masalah penerbangan yang sering muncul di musim liburan, yang malah bikin perjalanan tidak menyenangkan.
Dilansir The Economic Times, dikutip Kamis (25/12/2025), berikut ini tiga masalah yang sering ditemui dalam perjalanan udara di masa liburan.
- Terlalu banyak barang bawaan
Penumpang pesawat seringkali membawa barang bawaan yang sangat banyak saat penerbangan di musim liburan. Beberapa barang seperti hadiah bagi orang-orang tercinta, seringkali membuat bawaan kita melebihi kapasitas.
Untuk itu, Taylor menyarankanmu untuk mengirimkannya terlebih dulu ke penerima, sebelum melakukan perjalanan.
“Kalau bisa, kirim terlebih dulu sebelum kamu bepergian jadi barang bawaanmu tidak banyak,” ujar Taylor.
Terkadang, kita juga harus berebut dengan orang lain agar barang bawaan bisa disimpan di kabin atau bagasi, membuat proses boarding atau waktu tunggu bagasi jadi lebih lambat.
Baca Juga: Pencipta Feliz Navidad Tak Sangka Karyanya Jadi Lagu Natal Terpopuler di Dunia
“Ini benar-benar mimpi buruk mencoba menyesuaikan bagasi semua orang ke dalam kompartemen atas, dan kru kabin yang paling menanggung dampaknya,” Taylor menambahkan.
Jacqueline Whitmore, pakar etiket dan mantan pramugari, mengatakan penumpang sebaiknya memastikan bagasi muat di kompartemen atau bawah kursi, dan tidak memindahkan barang orang lain tanpa izin.
Baik Taylor maupun Whitmore menyarankan agar penumpang dengan banyak barang mempertimbangkan untuk mendaftarkan satu koper besar daripada membawa beberapa tas ke kabin.
- Antisipasi delay akibat cuaca
Bagi kamu yang mau bepergian ke luar negeri atau negara dengan musim dingin, pertimbangkan kemungkinan penerbangan yang tertunda (delay) akibat cuaca.
Menurut Taylor, banyak penumpang yang meremehkan berapa lama mereka harus menunggu di landasan pacu, atau betapa dinginnya kabin saat terjadi delay.
“Selalu bawa sehelai pakaian hangat, meski kamu terbang ke Jamaika,” ujarnya. “Kamu bisa saja duduk lama di landasan pacu, dan AC pesawat, meski biasanya terasa hangat, seringkali dingin di beberapa bagian kabin.”
Baca Juga: Cek, 10 Rekomendasi Kado Natal Buat Orang Terkasih
Whitmore menekankan bahwa etika yang baik selama keterlambatan di musim dingin sama pentingnya dengan perencanaan perjalanan sebelumnya.
“Etika tidak hanya soal perilaku, tapi juga tentang mengatur emosi,” ujarnya.
“Marah-marah pada petugas pintu keberangkatan atau pramugari tidak akan membuat pesawat terbang lebih cepat. Kendalikan emosimu dan bawa sopan santunmu bersama bagasi.”
- Hormati awak kabin
Saat penerbangan tertunda atau ramai, frustrasi mungkin menghampiri, membuat seseorang bisa menyalahkan kru pesawat. Taylor pun mengingatkan bahwa mereka sama seperti kamu: sama-sama manusia.
“Orang-orang dan kru pesawat jauh dari rumah, duduk di kamar hotel daripada di rumah mereka sendiri saat Natal. Kami juga merindukan keluarga atau sedang terbang pada hari itu untuk mengantarmu ke keluargamu,” ujarnya.
Dia menegaskan, marah-marah ke staf maskapai tidak akan menyelesaikan apa pun, karena kru seringkali juga menangani informasi yang mendadak sendirian.
“Gunakan rasa kemanusiaan,” kata Taylor, apalagi selama musim liburan
Whitemore menambahkan, menjaga sikap hormat tetap penting, bahkan apabila perjalanan tidak berjalan lancar. “Pramugari ada untuk keselamatanmu, bukan untuk melayani setiap permintaanmu,” pungkasnya.
