Topcareer.id – Mempersiapkan seleksi beasiswa bukanlah perkara mudah dan sebentar, apalagi jika menginginkan beasiswa luar negeri. Beasiswa luar negeri biasanya memerlukan sejumlah persyaratan yang tidak sedikit.
Namun, peluang memperoleh beasiswa luar negeri ini bisa dikejar. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Surabaya Achmad Hidayatullah memberikan tips agar bisa berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri.
Laki-laki yang akrab disapa Dayat ini berhasil mendapat beasiswa program doctoral School of Education di University Of Szeged Hungary setelah 12 kali gagal. Berikut ini sejumlah tips yang diberikan Dayat:
1. Mempelajari dan memahami beasiswa yang akan dituju
Dayat mengatakan, pada tahap ini, luangkan waktu untuk mencari info beasiswa, buatlah target sebanyak mungkin terkait beasiswa yang akan dituju.
“Buatlah list dan catat terkait hal-hal penting seperti pendaftaran, administrasi dan batas akhir beasiswa. Cobalah semua peluang beasiswa tersebut, karena kuota masing-masing beasiswa berbeda,” kata Dayat dalam keterangan tertulis di laman resmi UM Surabaya, dikuti Kamis (16/2/2023).
2. Pilih jurusan bukan berdasarkan gengsi
Ia menyarankan untuk memilih jurusan yang memang sesuai kemampuan karena hal ini akan sangat mempengaruhi perkuliahan ke depan jika seseorang diterima.
3. Buatlah motivation letter sebaik mungkin
Untuk membuatnya, kata Dayat, seseorang perlu melakukan riset kecil terkait jurusan dan kampus yang akan dituju. Ketika menulis motivation letter, selain memperkenalkan diri, seseorang juga harus bisa menjelaskan mengapa memilih kampus dan jurusan tersebut.
Dayat melanjutkan, dalam menulis motivation letter, sering-seringlah melakukan konsultasi kepada seseorang yang telah memiliki banyak pengalaman, atau seseorang yang telah menerima beasiswa.
Baca juga: Cek! 4 Program Beasiswa Untuk Dokter Spesialis Dan Syaratnya (Bagian 1)
Kesalahan fatal yang sering terjadi dalam menulis motivation letter, yakni calon mahasiswa hanya menyebutkan jika kampus itu bagus dengan fasilitas lengkap. Padahal motivation letter fokus tentang apa yang akan dipelajari.
4. Jangan malu bertanya
Menurut Dayat, kadang pelamar beasiswa sudah merasa bisa, dan over percaya diri terlalu tinggi. Tidak bertanya pada orang lain yang memiliki pengalaman. Jadi sering-seringlah bertanya dan melihat peluang yang lebih baik.
5. Jangan terlalu idealis untuk memaksakan diri
Ia menyarankan agar tak terlalu idealis untuk memaksakan diri mengejar beasiswa tertentu. Pelamar harus tahu kuotanya. Kadang beasiswa yang populer di negara tertentu kuotanya tidak banyak.
Jadi, tambah dia, seseorang bisa mengukur peluang yang akan diambil. Jika banyak list beasiswa, jangan ragu untuk mencobanya.
6. Koneksi
Menurtnya, zaman digital sekarang komunikasi lintas ilmu dan lintas negara mudah dilakukan. Jika komunikasi dengan profesor di kampus yang dituju bisa dibangun lebih awal itu menjadi awal yang baik sebelum memulai studi.
“Sekarang banyak platform media profesional yang bisa dimanfaatkan, seperti Linked In yang bisa dimanfaatkan untuk calon pelamar beasiswa,” tandas Dayat.
