Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
ProfesionalTren

Gen Z Suka Ngerasa Bersalah Kalau Nggak Kerja Pas Liburan

Ilustrasi pekerja Generasi Z butuh pengembangan diri, termasuk dalam hal berinteraksi.Ilustrasi pekerja Generasi Z butuh pengembangan diri, termasuk dalam hal berinteraksi. (Dimas/TCI)

Topcareer.id – Bagi pekerja, pasti ngalamin yang namanya susah ambil cuti untuk liburan. Mulai dari kendala keuangan hingga beban kerja yang lagi banyak-banyaknya, jadi alasan para pekerja ini susah ambil cuti liburan. Bagi gen Z, alasan lainnya adalah perasaan bersalah.

Sekitar 35% pekerja Gen Z di Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka merasa bersalah karena tidak bekerja saat berlibur, dibandingkan dengan 29% rata-rata AS di seluruh rentang usia.

Itu menurut Indeks Keyakinan Tenaga Kerja LinkedIn terbaru, berdasarkan survei terhadap 9.461 profesional AS musim panas ini.

Perasaan bersalah Gen Z bisa jadi karena mereka masih dalam tahap karier mereka di mana mereka lebih peduli untuk mengesankan bos mereka, bergaul dengan rekan kerja atau memastikan mereka berusaha keras, seperti yang dikatakab George Anders, senior editor LinkedIn.

“Gen Z sangat teliti. Mereka mungkin memiliki kebiasaan yang berbeda, seperti preferensi kode pakaian atau keinginan lokasi tempat mereka bekerja, tetapi dari apa yang kami lihat, komitmen Gen Z untuk memberikan pekerjaan yang baik sama kuatnya dengan generasi lainnya,” kata Anders dalam laman CNBC Make It.

Baca juga: Ini Waktu-Waktu Di Mana Pekerja Paling Banyak Lakukan Kesalahan

Keamanan pekerjaan dan masalah keuangan

Pekerja muda juga paling tidak mungkin merencanakan perjalanan yang akan datang di mana mereka akan benar-benar unplug dari pekerjaannya.

Sekitar 58% pekerja Gen Z mengatakan bahwa mereka berencana untuk berlibur dan benar-benar melepaskan diri (dari kerjaan) dalam beberapa bulan ke depan, dibandingkan dengan 64% generasi milenial, 62% Generasi X, dan 64% baby boomer.

“Generasi Z adalah generasi yang melakukan banyak tugas tidak seperti orang lain, jadi perasaan tidak terhubung sama sekali bisa menjadi penyesuaian,” kata Anders.

Kekhawatiran keuangan juga dapat berperan: 31% pekerja Gen Z mengatakan bahwa mereka tidak berlibur tahun ini karena ekonomi, sedikit lebih tinggi daripada rekan kerja milenial dan Gen X mereka.

Beristirahat dari pekerjaan, bahkan jika itu hanya jalan-jalan di dalam kota saja, dapat memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental yang besar.

Anders menambahkan bahwa itu juga dapat meningkatkan kinerjamu di tempat kerja. “Terkadang unplug adalah caramu mendapatkan ide-ide segar, Saya telah melihat orang-orang kembali dari liburan dengan ide terbaik tahun ini,” ujarnya.

“Sering kali, kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang mendesak daripada hal-hal yang penting. Mengambil cuti untuk berlibur adalah cara yang bagus untuk melihat apa yang penting.”

Leave a Reply