TopCareer.id – Perusahaan Inggris Unilever, bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepertiga pekerja mereka di seluruh Eropa, dalam rangka mendorong pertumbuhan dan meningkatkan daya saing.
PHK Unilever ini ditargetkan selesai sebelum akhir 2025, dan menjadi bagian dari rencana pemangkasan 7.500 pekerja di seluruh dunia.
Unilever saat ini mempekerjakan 128.000 pekerja secara global. Sementara rencana pemangkasan terbaru disebut akan berdampak pada 3.200 pekerja di Eropa. Angka ini dari total 10 ribu sampai 11 ribu karyawan kantor di wilayah itu.
“Kami sekarang, dalam beberapa minggu ke depan, memulai proses konsultasi dengan karyawan yang mungkin terkena dampak perubahan yang diusulkan,” kata juru bicara Unilever, seperti dikutip dari Euronews, Senin (15/7/2024).
Baca Juga: PHK Lagi, Microsoft Pangkas Ribuan Karyawan
Belum diketahui pasti wilayah yang terdampak PHK. Namun kantor-kantor pusat di London dan Rotterdam diduga jadi yang terimbas paling parah.
PHK ini merupakan bagian dari program yang diumumkan pada Maret, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Baca Juga: Kata Tokopedia Soal Kabar PHK 450 Karyawan
CEO Hein Schumacher yang diangkat tahun lalu, menghadapi tekanan dari pemegang saham untuk membangun kembali pangsa pasar menyusul serangkaian hasil yang mengecewakan.
Angka penjualan baru-baru ini disebut membaik, meskipun Schumacher mengatakan pada April bahwa transformasi perusahaan masih “pada tahap awal”.
Pada Maret, Unilever mengumumkan akan memisahkan divisi es krimnya di Belanda untuk menyederhanakan operasinya. Ini termasuk merek seperti Ben and Jerry’s, Magnum, dan Cornetto.
