TopCareer.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta agar pelaku perundungan yang diduga dialami mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) yang menempuh Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), segera ditindak tegas.
Seperti diketahui, dokter yang tengah menjalani PPDS Prodi Anestesi di Undip ditemukan meninggal karena bunuh diri pada Senin awal pekan ini. Berdasarkan laporan yang diterima, hal ini dilakukannya karena kerap mendapatkan bullying oleh senior.
Melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2024), Fikri meminta aparat penegak hukum turun tangan dan menindak tegas para pelaku perundungan.
Baca Juga: Menkes Soal Dokter PPDS Bunuh Diri: Banyak Cara Bikin Tangguh Tanpa ‘Bully’
“Miris mendengar berita di kampus seperti ini. Dulu kita pernah dengar, (di) STPDN (ada) perilaku kekerasan senior kepada yunior sampai ada korban,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
“Sekarang kita mendengar FK yang konon sudah dari dulu seperti ini, bahkan tidak hanya (terjadi) di satu kampus ini saja. Segera usut tuntas kasus ini karena (korban) dirundung terus menerus,” Fikri menambahkan,
Ia pun menegaskan, Aparat Penegak Hukum harus segera bergerak untuk memberikan efek jera.
Politisi Fraksi PKS itu juga mendorong pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait, untuk membenahi seluruh sistem manajemen perguruan tinggi, demi mencegah makin banyaknya korban perundungan. Tanpa pembenahan ini, pendidikan Indonesia tidak bisa melahirkan generasi yang menerapkan penuh nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Mendikbudristek: 24,4% Siswa Alami Berbagai Jenis Perundungan
Fikri menyebut, argumen bahwa perundungan dilestarikan demi mencetak generasi tangguh, tidaklah masuk nalar. Karena itu, pembenahan yang berlandaskan pada hasil evaluasi komprehensif nan solutif harus dilakukan. Pembentuan satuan tugas khusus, menurutnya, perlu dipertimbangkan.
“Kembalikan pendidikan yang humanistik dan sesuai budaya Indonesia yang sopan dan religius saling menghormati, karena ini sudah lama dan membudaya maka penyelesaiannya harus sistemik dan berkelanjutan dilakukan oleh satgas khusus. Ini darurat,” tegasnya.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah atau pemikiran untuk bunuh diri, segeralah mencari bantuan profesional. Anda tidak sendirian dan ada orang-orang yang siap membantu. Hubungi layanan darurat atau saluran bantuan kesehatan mental yang tersedia di daerah Anda.