Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Saturday, September 28, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Startup Didorong Ambil Peluang di Sektor Pertanian dan Perikanan

Pembukaan NextHub Global Summit 2024: Defrost the Tech Winter di Nusa Dua, Bali. (Dok. Kominfo)

TopCareer.id – Perusahaan rintisan atau startup didorong untuk membidik sektor pertanian dan perikanan.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, tren pasar dan konsumen yang makin tumbuh menjadi peluang bagi startup di sektor pertanian dan perikanan.

Ia pun mendorong pelaku perusahaan rintisan untuk mempertimbangkan potensi dari dua sektor ini.

“Pemerintah mengakui bahwa dua sektor ini sangat penting bagi percepatan ekonomi negara,” ujarnya di pembukaan NextHub Global Summit 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali.

Baca Juga: Startup Agritech dan Aquatech Didorong Manfaatkan AI

Menurut Budi, sektor pertanian dan perikanan memiliki nilai pasar yang sangat menjanjikan, dan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Dengan dukungan teknologi, sektor ini dapat menjadi lebih produktif dan efisien,” kata Budi mengutip siaran pers, Kamis (26/9/2024)

“Saya mendorong para startup untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan di sektor ini, seperti rantai pasok yang panjang dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Data menunjukkan, sektor pertanian dan perikanan di Indonesia tumbuh sebesar 3 persen pada tahun 2023 dengan nilai pasar mencapai USD 159 Miliar.

Baca Juga: Alasan Mengapa Startup Bisa Gagal

Selain itu, pendanaan untuk perusahaan rintisan di sektor agritech dan aquatech juga terus meningkat.

“Beberapa startup sukses di luar negeri seperti Aquaconnect dari India, Yalelo dari Zambia, dan Arado dari Brasil telah membuktikan bahwa bisnis di sektor ini sangat menjanjikan,” kata Menkominfo.

Budi menyebut, agritech dan aquatech memiliki model bisnis yang luas untuk dijelajahi pelaku startup, terutama untuk mengatasi masalah yang paling mendesak seperti rantai pasokan, produktivitas, dan keberlanjutan.

“Platform mekanisasi dan pasar digital adalah model bisnis utama untuk agritech,” kata Budi.

“Sedangkan untuk aquatech, dengan meningkatnya permintaan ekonomi biru, startup dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai layanan, dari pasar digital hingga pengelolaan sampah,” pungkasnya.

Baca Juga: Yang Harus Kamu Pertimbangkan Saat Hendak Kerja di Startup Baru

Ketua Nexticorn Foundation yang juga mantan Menkominfo Rudiantara mengatakan, ASEAN merupakan pusat perputaran ekonomi yang menjanjikan di masa depan.

Dia juga menilai, Indonesia akan menjadi pemain ekonomi digital terbesar di tingkat Asia.

“Dengan nilai sekitar USD 750 Miliar menjadikan Indonesia benar-benar negara dengan perekonomian terbesar di Asean. Indonesia adalah mesin perekonomian ASEAN,” kata Rudiantara dalam kegiatan yang sama.

Rudiantara yakin, pertumbuhan startup di Tanah Air akan makin membaik di masa mendatang. Menurutnya, di era pemerintahan baru jumlah perusahaan rintisan di Indonesia akan bertambah.

“Didukung oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk inkubator, akselerator, dan lembaga keuangan, Indonsia dikenal sebagai ekosistem startup terbaik kedua di Asia Tenggara,” kata Rudiantara.

Leave a Reply