TopCareer.id – Giorgio Armani, desainer legendaris Italia yang juga pendiri perusahaan fesyen Armani, mengungkapkan dirinya berencana untuk pensiun dua atau tiga tahun lagi, meski usianya sudah 90 tahun.
Hal ini diungkapnya usai banyak pertanyaan tentang kelanjutan perusahaannya. Armani masih memegang kendali penuh bisnisnya sejak didirikan hampir 50 tahun lalu.
Namun, karena tak punya anak yang dapat mewarisinya, beredar banyak spekulasi mengenai masa depan kerajaan bisnisnya itu.
“Saya masih bisa memberi diri saya waktu dua atau tiga tahun sebagai pimpinan perusahaan. Tidak lebih, itu akan berdampak negatif,” ujarnya pada surat kabar Italia Corriere della Sera, mengutip Sky News, Jumat (18/10/2024).
Baca Juga: Berapa Usia yang Tepat untuk Pensiun? Ini Kata Studi
Saat ditanya apakah mungkin dia bertahan lebih lama, Armani mengatakan tidak.
“Saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya tidak lagi merasakan tidur nyenyak dan damai seperti dulu. Sekarang saya bermimpi di malam hari, dan dalam mimpi saya, saya membangun masa depan saya,” ujarnya.
Armani mengatakan dirinya telah menerima pendekatan yang “agak sedikit mendesak” dari calon investor luar di perusahaannya, namun menambahkan “untuk saat ini saya tidak melihat adanya lowongan.”
Demi mempertahankan independensi perusahaannya di masa depan, Armani juga mengatakan telah “”membangun semacam struktur, proyek, protokol” untuk mengatur suksesi, meski tidak menjelaskannya secara spesifik.
Baca Juga: Ini Kekurangan Dari Keputusan Pensiun Dini
Ahli waris Armani diperkirakan mencakup saudara perempuannya, tiga anggota keluarga lain yang bekerja di perusahaan tersebut, kolaborator dan mitra lamanya Pantaleo Dell’Orco, dan sebuah yayasan amal.
Giorgio Armani awalnya belajar kedokteran sebelum berhanti dan bergabung dengan tentara.
Ia lalu beralih menjadi penata etalase dan sales, mendirikan perusahaannya di 1975, lalu memperkenalkan koleksi pakaian pertamanya dengan namanya sendiri di 1976.
