TopCareer.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal punya program skrining kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang tengah merayakan ulang tahun mulai 2025.
Hal ini diungkap Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis pekan lalu.
Menurut Menkes, program ini merupakan hadiah dari negara kepada masyarakat, yang fokus pada deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai kategori usia.
“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” kata Budi, mengutip laman Sehat Negeriku, Senin (4/11/2024).
Baca Juga: Kemenkes Anjurkan Masyarakat Skrining Kesehatan Jiwa Sekali Setahun
Ia menegaskan, program ini berbeda dari skrining 14 jenis penyakit yang masuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.
Adapun, skrining akan dibagi ke dalam beberapa kategori golongan usia yaitu:
- Skrining Balita: Fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
- Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
- Skrining Dewasa: Fokus pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
- Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Baca Juga: Menjabat Lagi, Menkes Budi Ungkap 3 Tugas Khusus dari Prabowo
Skrining bakal dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah, sesuai kategori usia yang relevan.
Kemenkes juga menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait dukungan pendataan.
Nantinya, warga yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa identitas. Kemudian, petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.