TopCareer.id – Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih dihadapi oleh bangsa Indonesia, termasuk kini juga banyak dialami anak-anak.
Ketua Umum Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) Zaenal Abidin mengatakan, obesitas adalah satu dari tiga kutub ekstrem masalah gizi bangsa Indonesia yang sering disebut triple burden of malnutrition.
Zaenal mengatakan, obesitas pada anak adalah masalah kesehatan yang serius dan kompleks, serta bisa berakibat pada berbagai penyakit metabolik.
“Karena itu, penanganannya pun harus komprehensif, meliputi pola makan sehat, aktivitas fisik, dan keterlibatan keluarga,” kata Zaenal melalui siaran pers, dikutip Kamis (14/11/2024).
Baca Juga: Begini Pola Hidup Sehat dari Kemenkes yang Bisa Cegah Obesitas
Dalam diskusi publik secara daring beberapa waktu lalu, dokter spesialis anak Agustina Kadaristiana mengatakan, obesitas pada anak bukan sekadar masalah berat badan.
“Melainkan seringkali disertai dengan berbagai penyakit lain,” ujarnya. Karena itu, dokter pun harus melakukan pemeriksaan menyeluruh saat menangani kasus tersebut.
“Pemeriksaan yang menyeluruh diperlukan untuk mendeteksi komorbiditas seperti hipertensi, gangguan kulit, dan masalah pernapasan pada anak obesitas. Dokter harus memperhatikan berbagai aspek kesehatan anak,” kata Agustina.
Selain itu, tata laksana obesitas pada anak pun berbeda dengan dewasa. Pendekatan diet harus lebih fleksibel, serta melibatkan pola makan yang sehat sesuai kebutuhan pertumbuhannya.
Baca Juga: Jangan Keseringan Mager! Kurang Aktivitas Fisik Jadi Penyebab Obesitas
Aktivitas fisik yang teratur dan waktu tidur yang cukup juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak, serta mencegah kelebihan berat badan.
Tak cuma itu, Agustina menegaskan, penggunaan gadget juga harus dibatasi untuk menjaga kesehatan.
Untuk mencegah kelebihan berat badan pada anak, orang tua dapat menerapkan pola hidup sehat pada mereka, memberikan ASI eksklusif, serta membatasi asupan gula.
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan melanjutkan hingga dua tahun dapat membantu mencegah obesitas. Menghindari minuman manis juga disarankan untuk anak-anak.
“Mengedukasi keluarga tentang gizi juga sangat penting untuk mencegah obesitas,” pungkas Agustina.
