TopCareer.id – Penipuan lowongan kerja atau loker bodong jadi salah satu masalah yang harus diwaspadai oleh pencari kerja di Indonesia dan tak sedikit memakan korban.
Tidak sedikit pencari kerja yang bukannya mendapatkan pekerjaan, malah jadi korban penipuan dan harus kehilangan uang atau dicuri data-data pribadinya.
Menurut Jobstreet by SEEK, seperti dikutip dari siaran persnya, Senin (20/1/2025), ada beberapa tips yang bisa dilakukan apabila Anda atau orang sekitar menjadi korban penipuan lowongan kerja.
- Hentikan segala bentuk komunikasi
Jika anda curiga telah menjadi korban penipuan, segera hentikan semua komunikasi dengan penipu. Abaikan panggilan telepon, email, hingga pesan atau chat.
Memblokir atau memutus kontak mengurangi risiko manipulasi lebih lanjut terkait permintaan tambahan uang atau informasi pribadi.
Penipu kerap menggunakan taktik menekan korban, untuk meminta lebih banyak dana. Karena itu, tetapkan batasan sejak awal.
Baca Juga: Jobstreet Kasih 5 Tips Hindari Loker Bodong
- Dokumentasikan interaksi
Dokumentasikan interaksi dengan oknum tidak bertanggung jawab sebagai bukti saat melaporkan ke pihak berwenang.
Simpan seluruh catatan dan rincian interasi dengan pelaku termasuk email, teks, dan transaksi yang dilakukan. Ambil screenshot dari iklan lowongan kerja, korespondensi, dan transaksi keuangan.
Bukti ini sangat penting apabila Anda mau melaporkan penipuan, sehingga membantu pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang cepat dan tepat.
Ini juga memberikan Anda gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi, jika perlu mencari bantuan.
Simpan informasi tersebut dengan rapi dan mudah diakses, agar dapat membantu jika Anda memutuskan untuk melaporkan kasus yang baru saja dialami.
Baca Juga: OJK: Penipuan Kini Manfaatkan AI dan Deepfake, Waspada!
- Laporkan penipuan
Segera laporkan penipuan kepada pihak perwenang yang tepat seperti badan perlindungan konsumen, hingga platform tempat Anda mengalaminya.
Jika informasi pribadi tersebar, ambil langkah-langkah untuk melindungi identitas dengan menginformasikan peringatan penipuan di laporan kredit Anda, serta pertimbangankan untuk membekukan pemakaian.
Beritahu bank atau lembaga keuangan Anda jika ada aktivitas atau transaksi yang mencurigakan. Langkah ini bisa sangat mengurangi potensi kerugian dan membantu Anda mendapatkan kembali kendali atas keamanan finansial.
