TopCareer.id – Penipuan berkedok lowongan kerja atau loker bodong masih menjadi tindak kejahatan yang wajib diwaspadai di 2025, terutama bagi para pencari kerja.
Semakin banyak orang yang mencari kerja membuat pihak-pihak tidak bertanggung jawab makin gencar melakukan aksi kejahatannya, terutama dengan platform-platform digital seperti job portal.
JobStreet by SEEK pun mengungkapkan, penipuan lowongan kerja atau loker bodong biasanya mengincar uang atau data pribadi korban.
Maka dari itu, JobStreet by SEEK pun membagikan beberapa tips agar pencari kerja terhindar dari penipuan yang bermodus menawarkan loker.
- Lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang ingin dilamar
Sebelum melamar atau menerima undangan wawancara, lakukan riset terkait riwayat, industri, dan skala perusahaan untuk menilai kredibilitasnya.
Pastikan perusahaan terdaftar di Indonesia dan pastikan alamat serta nomor teleponnya sesuai informasi yang ditemukan di internet.
Selain itu, jika kamu ragu dengan sebuah tawaran pekerjaan, tak ada salahnya untuk meminta saran dari jejaring profesional, teman, atau keluarga yang dipercaya.
Cari juga artikel berita atau siaran pers tentang perusahaan tersebut, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang reputasi dan posisinya di pasar.
Baca Juga: Jobstreet Hapus Lowongan Admin Judi Online yang Viral di X
- Hindari loker yang meminta pembayaran di muka
Pemberi kerja dan perekrut yang terpercaya tidak akan meminta bayaran selama proses perekrutan.
Karena itu, waspadalah apabila kamu diminta biaya pendaftaran, deposit, atau biaya untuk jadwal wawancara kerja karena ini biasanya merupakan indikator penipuan.
Selalu prioritaskan keamanan keuanganmu, dengan menyadari peluang kerja yang valid tidak memerlukan pembayaran apa pun.
Tetaplah waspada dan memiliki cukup informasi, agar kamu terhindar dari risiko menjadi korban penipuan lowongan kerja.
- Berhati-hati saat memberikan informasi pribadi yang sensitif
Saat melamar pekerjaan, berhati-hatilah dengan informasi pribadi yang kamu bagikan. Memberikan data sensitif seperti informasi perbankan dapat meningkatkan risiko terhadap penipuan.
Sebaiknya, jangan memberikan informasi tersebut sampai benar-benar yakin dengan kredibilitas pemberi kerja, serta telah mencapai tahap lanjut dalam proses perekrutan.
Perusahaan yang kredibel hanya akan meminta informasi pribadi setelah menawarkan pekerjaan secara resmi.
Tetaplah waspada dan berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi apa pun, dengan memastikan kamu mengevaluasi situasi secara menyeluruh sebelum melanjutkan.
Baca Juga: Kemnaker Minta Job Portal Lebih Waspada Lowongan Kerja Abal-Abal
- Waspada terhadap tawaran kerja yang terlalu menggiurkan
Cek perbandingan gaji di seluruh industri. Kamu dapat membandingkan gaji yang ditawarkan perusahaan yang dilamar, dengan standar industri untuk posisi dan tingkat pengalaman yang serupa.
Jika gaji yang ditawarkan jauh di atas rata-rata untuk peran tersebut, ini bisa jadi peringatan.
Selain itu, perhatikan deskripsi pekerjaan untuk setiap tuntutan yang tidak realistis, seperti kualifikasi rendah yang dikombinasikan dengan gaji tinggi.
Jika kualifikasinya terlihat sangat rendah untuk gaji yang ditawarkan, ini bisa menunjukkan penipuan yang bertujuan menarik kandidat yang tidak waspada.
- Gunakan platform pencarian kerja terpercaya
Prioritaskan platform pencarian kerja yang terpercaya atau halaman karier resmi perusahaan. Waspadalah jika kamu dihubungi orang yang mengaku mewakili perusahaan tertentu, untuk pekerjaan yang tidak kamu lamar.
Banyak penipu yang biasanya menggunakan nama perusahaan-perusahaan terkenal seperti Jobstreet, untuk mendapatkan kepercayaan dan melancarkan aksinya menipu calon korban.
Dengan memakai platform job portal terpercaya, kamu secara signifikan mengurangi peluang terkena penipuan, mengingat biasanya platform ini cenderung menampilkan loker terverifikasi dan valid.