TopCareer.id – Panasonic Indonesia membantah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan Panasonic Holdings secara global, berimbas pada tenaga kerja di tanah air.
“PHK tidak terjadi di Indonesia,” kata Daniel Suhardiman, Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, ditulis Kamis (15/5/2025).
Daniel menambahkan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dunia.
Pabrik Panasonic di Indonesia juga menjadi basis ekspor ke 80 negara, sehingga menandakan daya saing yang kuat dari perusahaan yang ada di Indonesia.
Selain itu, menurutnya Indonesia mempunyai pasar domestik yang kuat yang juga didukung oleh kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pemerintah.
Menurut Daniel, ini merupakan salah satu insentif bagi industri dalam negeri termasuk Panasonic di Indonesia untuk terus menambah investasi.
“Namun, ini menjadi peringatan bagi seluruh stakeholder bahwa persaingan semakin ketat, transformasi dan inovasi dibutuhkan untuk bertahan,” Daniel menambahkan.
“Dan perlu terus didukung oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan mengamankan pasar dalam negeri,” pungkasnya.
Baca Juga: Pakar Ungkap Daya Beli Turun dan Ancaman PHK Mengintai Pasca Lebaran
Presiden Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG), Djoko Wahyudi menambahkan, kelompok usaha Panasonic Gobel selalu melibatkan peran serta aktif FSPPG dalam hubungan industrial maupun masa depan perusahaan,
Selain itu dilakukan juga komunikasi aktif dengan Kementerian/Lembaga pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membantah PHK yang dilakukan Panasonic berdampak pada Panasonic Indonesia.
“PHK yang terjadi di Panasonic Holdings tidak berdampak pada operasional Panasonic di Indonesia,” kata juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief dalam keterangannya.
“Pabrik di Indonesia justru menjadi basis ekspor ke lebih dari 80 negara, yang mencerminkan daya saing industri elektronik nasional yang sangat kuat,” ujarnya, ditulis Selasa (13/5/2025).
Baca Juga: Dirundung Badai PHK, Wamenkomdigi Dorong Media Temukan Model Bisnis Baru
Panasonic Holdings dikabarkan akan melakukan PHK terhadap 10 ribu pekerjanya. Hal ini diungkap oleh perusahaan pada Jumat pekan lalu, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan profitabilitas.
Dikutip dari Fox Business, dari total 10 ribu karyawan yang terdampak, setengahnya berada di negara asalnya Jepang, sementara lima ribu sisanya berada di luar negeri.
“Dalam hal reformasi manajemen, menuju transformasi menjadi organisasi di mana setiap individu bisa menciptakan produktivitas yang lebih tinggi, perusahaan akan meninjau kembali efisiensi operasional di setiap perusahaan grup.”
“Terutama di departemen penjualan dan fungsi tidak langsung, serta mengevaluasi ulang jumlah organisasi dan personel yang benar-benar dibutuhkan,” kata perusahaan.
