TopCareer.id – Selain hard skill atau keterampilan teknis, soft skill juga jadi kemampuan yang harus dimiliki oleh para pekerja, terutama mereka yang masih berada di awal karier.
Menurut Andrew Seaman, editor berita untuk pengembangan kerja dan karier di LinkedIn, perusahaan juga masih memprioritaskan “keterampilan yang berpusat pada manusia.”
Apabila menyangkut pekerjaan entry-level atau tingkat pemula, soft skill sangatlah penting karena biasanya pelamar belum memiliki banyak pengalaman kerja.
Karena itu, dilansir CNBC Make It, ditulis Rabu (21/5/2025), ada tiga soft skill teratas yang berguna untuk peluang entry-level atau saat mencari kerja di awal karier, serta bagaimana cara menekankannya pada resume.
Apabila Anda adalah seorang pemain tim, ada tiga soft skill yang penting di awal karier yaitu komunikasi, kemampuan beradaptasi, dan kreativitas.
Baca Juga: Biar Karier Makin Moncer, 3 Soft Skill Ini Wajib Dimiliki di 2025
Dalam komunikasi, mitigasi konflik sering kali disorot sebagai keterampilan utama, terutama di saat begitu banyak generasi berbagi tenaga kerja. Menurut Seaman, seseorang yang memposisikan diri sebagai pemain tim akan tampil menarik.
Sementara untuk kemampuan adaptasi, hal ini terkait dengan teknologi baru yang secara teratur dimanfaatkan di berbagai fungsi.
“Anda harus menunjukkan bahwa jika seluruh proses kerja Anda berubah selama beberapa bulan,” kata Seaman. Sikapnya pun akan menjadi “hei, saya akan terus melakukannya.”
Kemudian, kreativitas merupakan kemampuan untuk berpikir inovatif dan memecahkan masalah di tempat kerja, yang fokus pada upaya mencari cara berbeda dalam melakukan sesuatu agar tujuan tercapai.
Anda pun bisa mencantumkan keterampilan semacam ini di CV, profil LinkedIn, dan saat wawancara kerja, dengan berbagai cara.
“Kemauan untuk belajar akan jadi kuncinya,” kata Seaman.
Jika Anda pernah mengikuti kelas public speaking atau mendapatkan sertifikasi, cantumkanlah hal-hal tersebut di bagian “pendidikan” atau “sertifikasi”, sebagai bukti Anda terus mengasah kemampuan komunikasi dan adaptabilitas.
Baca Juga: Lima Cara Tingkatkan Soft Skill untuk Anak Kuliah
Jika punya bukti Anda pernah memecahkan masalah dalam pengalaman profesional atau kegiatan ekstrakurikuler, soroti hal-hal semacam itu dalam bentuk poin-poin di CV.
“Jangan hanya menyebutkan apa yang kamu lakukan,” ujar Seaman. “Tunjukkan seberapa baik Anda melakukannya.”
Saran lain dari Seaman bagi anak muda yang tengah mencari pekerjaan adalah bersikap fleksibel di awal karier, serta terbuka terhadap berbagai kemungkinan.
Jika belum berhasil dapat pekerjaan full-time, pertimbangkan untuk mengambil proyek freelance atau kontrak di situs seperti Upwork dan Fiverr.
Atau, carilah posisi paruh waktu di platform pencarian kerja seperti LinkedIn, Indeed, Monster, dan lainnya. “Memiliki pola pikir seperti itu akan membawa mereka sedikit lebih jauh,” kata Seaman.