TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) mengungkapkan bahwa kurangnya daya saing Indonesia jadi salah satu penyebab maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Salah satu penyebab PHK adalah karena memang daya saing kita itu kurang,” kata Menaker dalam peluncuran dokumen Master Plan Produktivitas Nasional di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Kurangnya daya saing, menurut Menaker juga dipengaruhi berbagai faktor, akan berpengaruh pada lemahnya produktivitas industri.
Selain itu, Yassierli juga menyebut bahwa bonus demografi juga harusnya disertai dengan tenaga kerja yang berkualitas.
“Bonus demografi ini harus kita sambut kita songsong agar memberikan value bagi bangsa ini adalah dengan tenaga kerja yang berkualitas,” kata Yassierli.
Baca Juga: PHK Melanda Pekerja Profesional, Pakar Karier LinkedIn Berikan Tips Ini
Dalam pemaparannya, Menaker menegaskan bahwa hanya dengan produktivitas, bonus demografi bisa ditransformasi menjadi bonus ekonomi.
Lebih lanjut, Yassierli mengungkapkan tantangan peningkatan produktivitas tidak bisa lepas dari struktur ketenagakerjaan di Indonesia.
Sekitar 85 persen tenaga kerja di tanah air paling tinggi merupakan lulusan SMA/SMK, dan sekitar 60 persen bekerja di sektor informal.
“Sehingga apapun policy itu, kebijakan dan seterusnya, harus juga kemudian melihat realitas terkait dengan tenaga kerja kita dan seterusnya,” kata Yassierli.













