Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

Influenza Melonjak di Indonesia, Pakar UGM Ingatkan Ini

Ilustrasi flu. (dok. Medical News Today)

TopCareer.id – Kasus influenza tengah melonjak di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, per 9 Oktober 2025, perbandingan pasien positif influenza di pekan ke-40 meningkat 55 persen.

Tri Wibawa, Guru Besar Mikrobiologi Klinik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan, ada beberapa faktor yang meningkatkan kasus influenza di tanah air.

Mobilitas masyarakat yang kembali tinggi pascapandemi Covid-19 dan dampak perubahan musim, bisa berpengaruh pada pola penyebaran penyakit.

Virus influenza tetap harus diwaspadai, karena evolusinya sangat dinamis dan mampu bermutasi, melakukan rekombinasi dan percampuran genetik antar varian dengan cepat.

Karena itu, bisa muncul varian baru yang berisiko menurunkan efektivitas kekebalan populasi, baik karena vaksin atau infeksi alami sebelumnya.

“Penurunan efektivitas kekebalan ini terjadi melalui mekanisme yang dikenal dengan antigenic drift dan antigenic shift,” kata Tri, dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (29/10/2025).

Baca Juga: Konsumsi Makanan Kaya Vitamin C, untuk Redakan Flu

Dia menjelaskan, respon kekebalan tubuh setiap orang berbeda-beda, tergantung pengenalan terhadap komponen virus yang pernah masuk dalam tubuh.

Namun, kata Tri, virus yang datang belakangan ini adalah varian yang berbeda, sehingga ada potensi kekebalan tubuh belum mengenalinya, membuat tubuh terlambat untuk merespon.

Padahal, efek dari kekebalan tubuh adalah seseorang dapat terhindar dari penyakit atau jika sakit, gejalanya tidak terlalu berat.

Karena itu, Tri mendorong program vaksinasi influenza harus diperbarui setiap musim, berdasarkan hasil pemantauan global terhadap strain virus yang beredar.

Selain bagi masyarakat, khususnya yang rentan seperti lansia dan orang dengan komorbid, harus lebih waspada dan memiliki kesadaran terhadap influenza.

Baca Juga: BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal

Edukasi dan sosialisasi masyarakat harus dilakukan melalui berbagai media untuk menghindari berita hoaks. Selain itu, dibutuhkan peningkatan akses vaksin terutama bagi kelompok rentan,

Masyarakat juga didorong untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi melalui melalui tokoh masyarakat. Tidak lupa harus ditingkatkan juga sistem pelaporan penyakit influenza.

Yang pasti, masyarakat juga wajib menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, untuk menghindari virus influenza.

Hindari kontak erat dengan yang sedang sakit flu, selalu pakai masker saat sakit agar tidak menular, dan lakukan etika batuk dan bersin yang baik.

“Jaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang seperti sayur, buah, dan protein. Cukup tidur dan kelola stres, serta rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran,” imbuh Tri Wibawa.

Leave a Reply