Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Yuk, Coba Obati Fisik dan Emosi dengan EFT Tapping

Dok. Argosenlared

Topcareer.id – Emotional Freedom Technique (EFT) Tapping merupakan pengobatan alternatif untuk rasa sakit fisik dan tekanan emosional. Ini juga disebut sebagai tapping atau akupresur psikologis.

Meskipun masih diteliti, EFT telah digunakan untuk mengobati orang dengan kecemasan dan orang-orang dengan gangguan stres pada pekerjaan. Mirip dengan akupunktur, EFT berfokus pada titik meridian – atau titik panas energi – untuk mengembalikan keseimbangan energi tubuh.

Jika akupunktur menggunakan jarum untuk memberikan tekanan pada titik-titik energi, EFT menggunakan ketukan (tapping) dengan ujung jari.

Baca juga: Begini Cara Kelola Stres di Puncak Kesibukan

Dilansir dari Healthline.com, Rabu (30/10/2019), EFT tapping dibagi menjadi lima langkah. Jika kamu memiliki masalah atau ketakutan, kamu bisa mengulangi urutan ini untuk mengatasinya.

Identifikasi masalah
Agar teknik ini efektif kamu harus terlebih dahulu mengidentifikasi masalah atau ketakutan yang ada. Ini akan menjadi titik fokus kamu saat kamu melakukan tapping.

Uji intensitas awal
Setelah mengidentifikasi masalah, kamu perlu menetapkan tingkat intensitas dengan memberi nilai pada skala 0 hingga 10. Nilai 10 sebagai yang terburuk sakitnya. Membuat tolok ukur membantu untuk memantau kemajuan.

Baca juga: Jangan Sampai Resign Jadi Pelarian Stres di Kantor

Setup
Sebelum tapping EFT, kamu perlu membuat kalimat yang menjelaskan masalah yang hendak diatasi. Dan itu harus fokus pada dua tujuan utama yaitu “Mengakui masalah tersebut” dan “Menerima diri sendiri meskipun ada masalah.”

Urutan tapping EFT berfokus pada ujung 9 titik meridian berikut ini:

– Karate chop (sisi samping luar telapak tangan)
– Top of head (dahi)
– Alis
– Sisi mata
– Bawah mata
– Bawah hidung
– Dagu
– Tulang selangka
– Bawah lengan

Di akhir urutan, nilai tingkat intensitas kamu pada skala 0 hingga 10. Bandingkan hasil nilai dengan tingkat intensitas awal. Jika belum mencapai 0, ulangi proses ini sampai berhasil. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply