Topcareer.id – Warga Indonesia bikin berita di negeri orang biasanya menyangkut prestasi. Tapi apa yang dilakukan Reynhard Sinaga justru bikin negeri kita tercoreng. Ia baru saja divonis hukuman seumur hidup atas perbuatan melakukan perkosaan terhadap 48 orang.
Dikatakan pula total korbannya bisa jadi lebih dari 195 orang, membuatnya menjadi pelaku perkosaan dengan jumlah korban terbanyak yang pernah disidang di muka pengadilan dalam sejarah Inggris.
Yang orang luput dari berita heboh ini adalah, kenapa baru sekarang kejahatan Reynhard diungkap media?
Baca juga: Pelecehan Perempuan di Tempat Kerja, Kasus yang Tak Kasatmata
Media lokal Inggris, Manchester Evening News sebetulnya telah mengendus kabar ini sejak lama. M.E.N, demikian media itu menyebut dirinya, mengatakan sidang pertama kasus Reynhard mulai disidang Mei 2018.
Itu pun lebih dari setahun sejak kejadian awal yang mengungkap perilaku bejat mahasiswa Indonesia tersebut. M.E.N. dan media lain di Inggris memang baru dibolehkan memberitakannya sekarang dan bukan dari dua tahun lalu.
Praktek ini lazim berlaku di sana. Jumlah korban Reynhard yang begitu banyak membuatnya harus menghadapi sidang pengadilan terpisah. Di lain pihak, polisi berharap akan banyak pria lain yang jadi korban maju sebagai saksi dan mengidentifikasi kejahatan tersangka.
Hal itu membuat pihak berwenang di sana melarang media memberitakan kabar ini. Pelarangan itu punya dua fungsi, kata M.E.N.
Pertama, menjamin Reynhard Sinaga mendapat perlakuan adil selama persidangan. Karena para juri takkan tahu bukti-buktinya atau dipengaruhi pemberitaan atas kasus itu.
Kedua, dan jadi alasan utama, polisi percaya jumlah korban sangat banyak, sekitar 195 orang atau lebih. Polisi berharap korban lain maju menghadap mereka. Polisi percaya, jika media melaporkan persidangan yang sedang berlangsung, hal tersebut akan membuat korban lain atau saksi lain urung melapor, atau memberi bukti lain ke pengadilan.
Menurut M.E.N., setelah Reynhard Sinaga disidang dalam empat persidangan terpisah atas tuduhan memperkosa 48 orang, dan usai persidangan berlangsung 18 bulan, pelarangan melaporkan kejahatan seksual itu dicabut.
Peristiwa 2 Juni 2017
Pertanyaannya kemudian, bagaimana akhirnya kejahatan bejad Reynhard terungkap?