Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Masker Wajah dan Masker Respirator N95, Apa Bedanya?

Topcareer.id – Masker berguna untuk menjaga diri dari menghirup zat-zat bahaya atau kontaminan yang berada di udara, termasuk paparan virus corona yang saat ini sedang menjadi ancaman.

Tak hanya masker wajah, orang-orang juga belakangan mulai akrab dengan masker respirator n95, namun banyak juga yang tidak yakin apa perbedaan antara keduanya.

Seperti dikutip dari mountainside-medical.com, Rabu (18/3/2020), berikut perbedaan yang perlu kamu tahu.

Masker wajah biasa

Masker ini selain bisa digunakan secara reguler sehari-hari, juga bermanfaat dalam situasi medis, praktik perawatan, dan perlindungan menyeluruh dari kuman.

Masker wajah sangat baik dalam memblokir cairan tubuh, yang dapat mengandung virus dan bakteri. Namun masker wajah cenderung lebih longgar menempel pada wajah dan meninggalkan celah antara kulit dan ujung masker.

Hal ini membuat masker wajah tidak efisien pada blok partikel yang lebih kecil yang mengandung kuman, yang dapat dengan mudah menyusup ke celah terbuka.

Masker wajah hanya melindungi hidung dan mulut dengan baik dari partikel yang lebih besar termasuk air liur dan emisi pernapasan. Semua masker wajah hanya boleh digunakan sekali dan tidak boleh dipinjamkan.

Masker Respirator N95

Masker Respirator N95 memang mirip dengan masker wajah, tetapi lebih mampu melindungi terhadap partikel kecil yang terkontaminasi di udara.

Konstruksi Masker Respirator N95 dirancang agar pas dengan wajah, serta menghilangkan celah yang dimiliki oleh masker wajah biasa.

Masker Respirator N95 melindungi penggunanya dari partikel kecil, namun tetap mampu memblokir dan menyaring partikel besar, termasuk percikan, semburan, maupun tetesan besar.

Masker Respirator N95 dibuat untuk digunakan dalam pengaturan Industri dan Kesehatan. Masker ini tersedia dalam versi yang dapat digunakan kembali dan yang hanya sekali pakai. Penggunaannya secara khusus diberi label dan disetujui oleh pusat kesehatan nasional.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply