Topcareer.id – Perusahaan rental rumah Airbnb Inc mencatat lebih dari 1 juta pemesanan secara global pada 8 Juli. Airbnb melihat tanda awal pemulihan setelah penurunan pemesanan selama pandemi Covid-19.
“Di Airbnb, kami percaya bahwa keinginan orang untuk terhubung dengan aman satu sama lain tumbuh lebih kuat saat kami terpisah. Bisnis kami belum pulih, tetapi kami melihat tanda-tanda yang membesarkan hati,” tulis rilis Airbnb dalam website resminya, Selasa (14/7/2020).
Pemesanan yang lebih dari 1 juta itu merupakan hari pertama dalam lebih dari empat bulan, sejak 3 Maret, ambang 1 juta malam telah tercapai.
Baca juga: Usai Lockdown, Pemesanan Sewa Kamar Secara Global Melonjak 127 Persen, Pertanda Apa?
Tamu yang memesan pada 8 Juli melakukannya di lebih dari 175 negara dan wilayah yang berbeda, termasuk tujuan di Togo, Angola, Bahrain, Svalbard, dan Kirgistan. Pemesanan bermalam cenderung terdapat pada perjalanan domestik.
Survei dari Airbnb menyatakan sebagian besar tamu tidak bepergian jauh. Kira-kira setengah dari pemesanan bermalam itu untuk perjalanan ke tujuan dalam jarak 300 mil.
“Lebih dari dua pertiganya adalah untuk perjalanan ke tujuan dalam jarak 500 mil, kedua jarak biasanya dapat dilakukan dengan mobil.”
Dan banyak yang ingin melakukannya dengan harga terjangkau. Lebih dari setengah yang dipesan pada 8 Juli adalah untuk daftar yang harganya tidak lebih dari USD100 per malam.
Sebagian besar malam yang dipesan adalah untuk perjalanan yang dimulai dalam 30 hari: yaitu, perjalanan yang akan dimulai pada atau sebelum 7 Agustus.
Dan, lebih dari 60 persen malam yang dipesan untuk perjalanan oleh orang-orang yang bepergian sendiri atau dengan satu orang lainnya. Tetapi ada lebih dari 17.000 malam dipesan oleh tamu yang bepergian dalam kelompok 10 orang atau lebih.
“Karena persewaan jangka pendek biasanya seluruh rumah, para tamu mendapatkan lebih banyak ruang dengan uang mereka dan lebih banyak kontrol terhadap lingkungan mereka, termasuk pintu masuk dan fasilitas pribadi seperti dapur dan kolam renang.” *
Editor: Ade Irwansyah
