Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

IATA: Dibutuhkan Sekitar 8.000 Jet Jumbo untuk Kirim Vaksin Secara Global

Topcareer.id – Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memprediksi pengiriman vaksin virus corona ke seluruh dunia akan menjadi tantangan transportasi terbesar sepanjang sejarah.

Mengutip BBC, sebanyak 8.000 Boeing 747 akan dibutuhkan, kata IATA. Memang belum ada vaksin COVID-19, tetapi IATA sudah bekerja sama dengan maskapai penerbangan, bandara, badan kesehatan global, dan perusahaan obat dalam rencana pengangkutan udara global.

Program distribusi diasumsikan dengan satu dosis yang dibutuhkan per orang. “Pengiriman vaksin Covid-19 dengan aman akan menjadi misi abad ini bagi industri kargo udara global. Tetapi itu tidak akan terjadi tanpa perencanaan sebelumnya yang cermat. Dan sekaranglah waktunya,” kata kepala eksekutif IATA Alexandre de Juniac.

Baca Juga: Tarik Minat Penumpang, Penerbangan China Obral Tiket Pesawat Murah

Tidak semua pesawat cocok untuk mengirimkan vaksin karena mereka membutuhkan kisaran suhu antara 2 hingga 8 derajat Celsius untuk mengangkut obat. Beberapa vaksin mungkin memerlukan suhu beku yang akan mengecualikan lebih banyak pesawat.

“Kami tahu prosedurnya dengan baik. Yang perlu kami lakukan adalah meningkatkannya ke besaran yang diperlukan,” tambah Glyn Hughes, kepala kargo badan industri.

Penerbangan ke beberapa bagian dunia, termasuk beberapa daerah di Asia Tenggara, akan menjadi penting karena kurangnya kemampuan produksi vaksin, tambahnya.

Presisi militer
Transportasi akan membutuhkan ilmu presisi militer. IATA telah mendesak pemerintah untuk memulai perencanaan yang cermat sekarang untuk memastikan mereka sepenuhnya siap setelah vaksin disetujui dan tersedia untuk didistribusikan.

Seiring dengan memastikan mereka ditangani dan diangkut pada suhu yang terkendali, keamanan dan ilmu perhitungan yang presisi dari militer adalah masalah lain.

“Vaksin akan menjadi komoditas yang sangat berharga. Pengaturan harus dilakukan untuk memastikan bahwa pengiriman tetap aman dari gangguan dan pencurian,” tambah IATA.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply