Topcareer.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapan persyaratan ketika dirinya menjadi relawan untuk uji kilinis vaksin covid-19.
“Pengalaman saya dalam menjalani uji coba itu syaratnya harus mendatangi hingga 5 kali kunjungan,” ujarnya dalam wawancara yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10/2020).
Dalam kunjungan pertama, para relawan akan menjalani tes PCR, rapid test dan sejenisnya untuk pengkondisian. Kemudian akan dilakukan vaksinisasi pada kunjungan kedua dan ketiga.
Setelah itu pada kunjungan keempat dan kelima, para relawan akan diambil darahnya untuk dicek reaksi dari vaksin yang disuntikkan.
Baca juga: Sepenting Apa Vaksin Covid-19?
“Apakah setelah disuntik vaksin, di dalam tubuh saya ini antibodi berlimpah atau tidak. Nah, kalau berlimpahnya sampai 90%, berarti badan saya siap melawan virus Covid-19 yang akan menyerang tubuh saya,” jelasnya.
Pria kelahiran Bandung tersebut juga mengatakan bahwa pengambilan darah kedua ini akan dilakukan pada bulan Desember 2020. Jika berhasil, maka vaksin tersebut bisa diproduksi secara massal.
Sebelumnya diketahui, pemerintah telah menemukan kandidat vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. Di antaranya vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Ada pula kandidat vaksin kolaborasi Bio Farma dengan Sinovac dari Tiongkok, Kimia Farma dengan G42 dari Uni Emirat Arab, dan Kalbe Farma dengan Genexine dari Korea Selatan.**(Feb)
