Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips Karier

Ingin Karier Selamat? Ini Yang Tak Boleh Kamu Lakukan Saat Rapat

Topcareer.id Senin besok serangkaian jadwal rapat sudah menunggu kamu. Duh, rasanya malas. Kecuali disediakan makan sebagai pengobat kebosanan—saat rapat jadi bagian paling menyiksa dari hari-hari kerja.

Tapi mau bagaimana lagi, setiap bidang pekerjaan pasti menyisihkan waktu untuk rapat. Dan mau tak mau Anda mesti menghadirinya.

Kendati betapa tidak menyenangkannya sebuah rapat, jangan berpikir kalau rapat itu tak penting. Faktanya, penampilan kamu saat rapat bisa berpangaruh pada perjalanan karier.

Ya, tidakkah saat rapat sang atasan bisa melihat langsung Anda mengutarakan isi otak di depan yang lain? Atau, Anda sekadar diam saja, tidak aktif, bahkan ngobrol sendiri dan tak peduli, bisa dilihat langsung sang atasan.

Oleh karena itu, mengetahui hal-hal apa yang tak boleh dilakukan saat rapat amatlah penting. Apa saja? Berikut rinciannya:

Datang terlambat. Melakukan itu, berarti seolah kamu mengatakan tak bisa mengatur diri sendiri dengan baik, terutama mengatur waktu. Datang beberapa saat sebelum rapat dimulai justru akan membuatmu dianggap menghormati rekan kerja lain, dan juga lebih bebas memilih mau duduk di mana.

Tidak siap. Jika kamu punya materi yang ingin disampaikan saat rapat, baca dulu. Siapkan pertanyaan atau usul yang akan kamu ajukun saat rapat.

Memonopoli rapat. Saat diskusi berlangsung, jamaknya membiarkan rekan kerja senior bicara duluan. Setelah mereka selesdai mengutarakan pandangan, giliran kamu buka suara. Jangan bicara bertele-tele bila yang akan disampaikan sebenarnya singkat saja. Ingat pepatah lama, “lebih baik diam, ketimbang sekali bicara malah dianggap bodoh.”

Memberi pernyataan seolah-olah pertanyaan. Mengutarakan pendapat, tapi justru terdengar seperti mempertanyakannya akan mendorong peserta rapat lain berkata tidak, menyanggah pendapatmu. Bicara dengan kalimat langsung dan tegas semisal, “Ayo, kita lakukan riset dulu soal itu.”

Salah membaca tanda-tanda. Cobalah untuk mencari kira-kira apa yang dibutuhkan rapat itu dan mood yang sedang berlangsung (entah tegang atau santai). Dengar baik-baik pendapat orang untuk tahu seberapa jauh mereka menangkap usulanmu. Kamu perlu membuat pendapat yang relevan dengan kebutuhan rapat.

Jadi, jika setiap orang tengah fokus bagaimana menghemat biaya, tapi kamu malah minta sistem operasi ditingkatkan, kamu justru menambah beban pikiran dan usul itu ditolak untuk dikabulkan entah kapan.

the authorAde Irwansyah

Leave a Reply