Topcareer.id – Sony Playstation mengatakan bahwa “Semua unit PS 5 telah benar-benar habis dijual” di tengah antusiasme para penggemar yang masih berjuang untuk mendapatkannya.
Perusahaan kini sedang bekerja keras untuk memperbaiki masalah dengan pasokan, tetapi kedengarannya tidak mungkin untuk memiliki sejumlah besar konsol baru dalam waktu dekat, menurut sebuah wawancara dengan Jim Ryan, kepala eksekutif Sony Interactive Entertainment.
“Semuanya terjual. Benar-benar semuanya telah terjual,” kata Ryan kepada kantor berita Rusia TASS.
“Saya telah menghabiskan sebagian besar tahun lalu untuk mencoba memastikan bahwa kami dapat memberikan hasil yang cukup terhadap permintaan produk tersebut. Dan sekarang saya sebagai eksekutif akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencoba meningkatkan pasokan demi memenuhi permintaan tersebut.” Jelasnya.
Sebelum PS 5 diluncurkan pada 12 November 2020 di beberapa negara termasuk AS, dan kemudian di seluruh dunia pada 19 November 2020, pasokan PS 5 memang sangat terbatas. Pre-order langsung terjual habis dan sangat sedikit peluang untuk membeli konsol baru yang muncul sejak saat itu.
Baca juga: Sony Tetap Rilis PlayStation 5 Tahun Ini Meski Terhadang Corona
Sony meminta maaf setelah pre-order terjual habis, karena sebelumnya menjanjikan bahwa prosesnya lebih lancar dan akan lebih banyak PS 5 yang tersedia hingga akhir tahun.
Retailer lain telah menyarankan agar Sony menyediakan lebih banyak konsol sebelum Natal, tetapi tidak diindikasikan kapan mereka mengharapkan ada cukup pasokan untuk memenuhi permintaan konsol yang luar biasa.
Sony lebih banyak diam tentang jumlah konsol yang akan diproduksi dan berapa banyak yang mungkin tersedia. Namun pasokannya terlihat sangat terbatas. Saingannya dari Microsoft mengakui bahwa Xbox Series X dan S juga mungkin tidak tersedia hingga April 2021.
Mr Ryan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 mungkin telah mempengaruhi jumlah konsol yang tersedia, tetapi tidak secara signifikan.
Microsoft juga telah menunjukkan bahwa masalah dalam mendapatkan konsol baru, namun bagi Microsoft, sebagian besar bukan akibat pandemi yang membatasi pasokan, tetapi karena memang meningkatnya permintaan untuk konsol baru.**(Feb)
