Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Jack Ma Menghilang, Saham Alibaba Turun

Jack Ma. Sumber foto: Forbes

Topcareer.id – Absennya pendiri Alibaba, Jack Ma, dari pandangan publik dalam dua bulan terakhir, termasuk saat melewatkan episode terakhir dari sebuah acara TV di mana dia akan tampil, telah memicu spekulasi media sosial atas keberadaannya di tengah larangan peraturan China pada bisnisnya yang luas.

Pengusaha terkenal China itu tidak muncul ke hadapan publik sejak forum akhir Oktober 2020 di Shanghai di mana ia mengecam sistem regulasi China dalam pidatonya yang menempatkannya pada jalur yang bertentangan dengan para pejabat.

Apa yang telah dilakukan Jack Ma mengakibatkan penangguhan IPO Alibaba senilai USD 37 miliar.

The Financial Times melaporkan pada hari Jumat (1/1), bahwa Jack Ma diganti sebagai juri dalam episode terakhir dari sebuah acara untuk pengusaha yang disebut Africa’s Business Heroes.

Baca juga: Cerita Jack Ma Tak Mau Pekerjanya dari Sekolah Bergengsi

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Reuters pada hari Senin (4/1) bahwa perubahan itu terjadi karena adanya jadwal Jack Ma yang bentrok, dan jubir menolak berkomentar lebih lanjut.

Sementara liputan berita tentang ketidakhadiran Ma dari pandangan publik memicu banyak spekulasi di Twitter yang diblokir di China.

Regulator China telah memusatkan perhatian pada bisnis Jack Ma sejak pidatonya pada bulan Oktober 2020 lalu termasuk meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba dan memerintahkan Ant Group fintech untuk memisahkan bisnis peminjamannya dari divisi pembayaran online.

“Saya pikir dia telah diberitahu untuk diam,” kata Duncan Clark, ketua konsultan teknologi BDA China yang berbasis di Beijing. “Ini adalah situasi yang cukup unik, lebih terkait dengan Ant dan kepekaan terhadap regulasi keuangan,” katanya.

Memasuki hari Senin (4/1/2020), saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong baru-baru ini turun 2,15 persen.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply