Topcareer.id – Pemerintah meminta agar masyarakat berhati-hati terhadap berita yang menyesatkan, termasuk vaksin.
Sebagai contoh, informasi yang beredar adalah masyarakat sedang dijadikan kelici percobaan untuk vaksin asal China, Sinovac.
Hal ini bermula dari unggahan Akun Topan Kelana yang menampilkan sebuah foto yang memperlihatkan vaksin Sinovac beserta kemasannya.
Dalam kemasan itu tertulis “SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell)”. Di bawah tulisan ini, terdapat teks yang berbunyi “Only for Clininal Trial” dengan narasi sebagai berikut:
“Coba perhatikan kemasan Vaksin Sinovac Covid-19 yang akan disuntikkan kepada warga. Jelas bertuliskan “Only for clinical trial” (Hanya untuk uji coba klinis alias untuk kelinci percobaan)”
Gambar tersebut memang kemasan vaksin yang khusus digunakan untuk uji klinis fase III. Namun faktanya vaksin Sinovac yang nantinya akan digunakan untuk vaksinasi (jika telah mendapatkan UEA dari BPOM) memiliki kemasan yang berbeda dan tidak akan bertuliskan “Only for Clinical Trial.”
Selain itu, dalam kemasan vaksin uji klinis, akan terdapat wadah vaksin sekaligus jarum suntik. Sementara dalam kemasan vaksinasi, hanya terdiri dari vial single dose saja.**(Feb)
