Topcareer.id – Guna memasifkan langkah dalam melakukan pelacakan Covid-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi menerima 520 alat tracing yang dipinjamkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.
Alat tracing yang diberi nama Blue Pass ini bekerja secara otomatis untuk mendeteksi perangkat yang digunakan pengguna lain yang berdekatan pada jarak sekitar 3 meter.
Sehingga dengan kurun waktu sekitar 10 menit, Blue pass yang saling berdekatan itu akan merekam ke dalam perangkat pengguna sebagai kontak erat untuk selanjutnya data tersebut akan diunduh ke dalam penyimpanan data yang aman.
Nantinya apabila ada pengguna atau teman kerja yang dites dan terbukti positif Covid-19, pelacakan kontak pada penyimpanan data akan secara cepat menginformasikan terkait contact tracing.
Sebagai tambahan informasi, perangkat kecil berwarna biru ini ringan, tahan air, memiliki kapasitas baterai hingga 12 bulan serta tidak dilengkapi dengan GPS, sehingga alat ini tidak akan melacak keberadaan pengguna.
Sebelumnya diketahui, untuk permulaan BNPB akan menguji coba Blue Pass ini kepada para pegawai di lingkungan BNPB.**(Feb)
