Topcareer.id – Menteri Olahraga Australia, Richard Colbeck berencana untuk memvaksinasi atlet Olimpiadenya terhadap COVID-19 sebelum mereka menuju ke Olimpiade Tokyo. Colbeck mengonfirmasi ada rencana bagi para atlet untuk diberi vaksin COVID-19 sebelum pertandingan pada 23 Juli-8 Agustus.
“Kami telah menerima saran dari ATAGI (Kelompok Penasihat Teknis Australia untuk Imunisasi) tentang rencana yang tersedia, dan kami akan membahasnya,” kata Senator Colbeck dalam komentar yang diterbitkan oleh Canberra Times, Kamis (28/1/2021).
“Jika rencana kami bekerja dengan baik, mungkin sangat mungkin para atlet Olimpiade, misalnya, kami akan membahasnya sebelum mereka berangkat ke Olimpiade.”
Baca juga: ILO: Dunia Kehilangan Sekitar 255 Juta Lapangan Kerja Pada 2020
Sejumlah panitia olimpiade nasional berencana memvaksinasi atletnya. Komite Olimpiade Israel mengatakan kepada Reuters pada Rabu bahwa mereka telah memvaksinasi setengah dari delegasi Olimpiade dan akan menyelesaikan prosesnya pada akhir Mei.
Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengatakan pada Rabu bahwa badan pengatur tidak mendukung atlet yang “melompat antrean” untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
Komite Olimpiade Australia (AOC) mengatakan pihaknya berharap para atlet dapat divaksinasi tetapi mengatakan orang-orang yang rentan dan petugas kesehatan harus didahulukan.
“Kami merekomendasikan dan mendorong atlet kami untuk mendapatkan vaksinasi tetapi mendukung posisi IOC yang tidak wajib,” kata juru bicara AOC, Kamis.
