Topcareer.id – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa berdasarkan beberapa penelitian, varian virus baru corona yakni B.1.1.7 lebih cepat menular dibandingkan saat virus COVID-19 awal tersebar.
“Mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya akan lebih cepat dibanding varian yang lama. Kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit,” ujarnya pada Jumat (5/3/2021).
Meski demikian, menurut Nadia efektivitas inokulasi (perpindahan mikroorganisme dari medium yang lama ke medium yang baru) terhadap virus masih ada di level yang bisa diterima sehingga tidak mengganggu kinerja vaksin.
“Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok,” terangnya.
Untuk meminimalisir penyebaran virus baru ini, Nadia mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya diketahui, pada tanggal 1 Maret 2021, Kemenkes menemukan kasus positif COVID-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris di Indonesia.**(Feb)
