Topcareer.id – Semua pembatasan yang tersisa di kota terbesar New Zealand, Auckland telah dicabut setelah tidak ada kasus virus corona yang ditularkan secara lokal selama dua minggu, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan hal ini pada hari Jumat (12/3).
Ardern memberlakukan lockdown di kota berpenduduk 1,7 juta orang itu setelah sekelompok kasus terdeteksi di dalam negeri. Penguncian telah dilonggarkan awal bulan ini tetapi beberapa batasan masih dipertahankan, termasuk batasan pada pertemuan publik besar.
Ia mengatakan kota itu sekarang akan bergabung dengan seluruh negara di tingkat siaga 1, di mana tidak ada batasan pada pertemuan atau aktivitas.
Baca juga: Satu Dari Tiga Destinasi Wisata Di Dunia Tutup Karena Pandemi
“Saya tahu semua orang di Auckland akan menantikan akhir pekan dengan lebih sedikit batasan,” kata Ardern pada konferensi persnya.
Langkah-langkah kesehatan masyarakat yang cepat dikombinasikan dengan pelacakan kontak yang agresif, penutupan perbatasan dan karantina wajib bagi para pelancong telah dikreditkan dengan membuat New Zealand sangat berhasil dalam mencegah penyebaran pandemi.
Sejauh ini, negara itu hanya memiliki sekitar 2.000 kasus dan 26 kematian terkait dengan COVID-19.
New Zealand mulai meluncurkan vaksin secara nasional bulan Februari 2021 dan mengharapkan bisa menginokulasi seluruh populasinya pada akhir tahun 2021.**(Feb)