Topcareer.id – Lebih dari dua bulan sejak menerima suntikan vaksin Sputnik V buatan Rusia, Presiden Argentina Alberto Fernández dinyatakan positif mengidap virus corona. Ia memang jadi orang pertama di negara itu yang menerima suntikan sebagai panutan bagi seluruh masyarakat Argentina.
Dalam serangkaian tweet yang diposting pada Jumat (2/4/2021) malam, tepatnya di hari ulang tahunnya, Presiden Argentina mengatakan demam dan sakit kepala ringan telah mendorongnya untuk menjalani tes.
“Saya sudah diisolasi, mematuhi protokol saat ini dan mengikuti instruksi dokter pribadi saya. Saya telah menghubungi orang yang saya temui dalam 48 jam terakhir untuk menilai apakah mereka merupakan kontak dekat,” kata dia, mengutip laman CNN, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Ilmuwan Hong Kong Kembangkan Teknologi Retinal Scan Untuk Deteksi Dini Autisme
Tes antigen diikuti dengan tes PCR mengkonfirmasi diagnosis Covid-19, menurut tim medis Fernández. Kesehatan pemimpin berusia 62 tahun itu tetap stabil, tanpa gejala, dengan parameter dalam kisaran normal, menurut mereka.
Argentina menjadi negara Amerika Latin pertama yang mendistribusikan vaksin Sputnik V pada akhir Desember, dengan pembelian hingga 25 juta dosis. Fernández menerima dosis pertama dari vaksin itu pada 21 Januari, dan yang kedua pada Februari, kata seorang petugas pers di Presidential Casa Rosada.
Memang ada kemungkinan untuk terinfeksi positif Covid-19 setelah divaksinasi. Meskipun vaksinasi mengurangi kemungkinan penyakit, terutama kasus yang parah, masih belum jelas sejauh mana setiap vaksin virus corona dapat mencegah semua infeksi.**(Feb)
