Topcareer.id – Sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 ini berlangsung. Selama itu itu pula para siswa dipaksa untuk melakukan pembelajaran secara online, demi memutus rantai penularan dan penyebaran covid-19.
Namun, belum lama ini Jakarta Intercultural School (JIS) terpilih menjadi salah satu sekolah percontohan untuk uji coba pembukaan sekolah secara terbatas dengan sistem pembelajaran campuran (blended learning) di wilayah DKI Jakarta.
“Kami bekerja sama dengan para ahli dari organisasi kesehatan internasional, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk membuat rencana komprehensif yang memungkinkan siswa, guru, dan anggota staf tetap aman di kampus,” ujar Head of School JIS, Dr. Tarek Razik pada Rabu (7/4/2021).
Selain itu Dr tarek juga mengaku telah membuat JIS Health and Safety Protocol yang dirancang untuk memastikan kampus yang bersih dan aman.
Baca juga: JIS Jadi Percontohan untuk Uji Coba Pembukaan Sekolah
Dimana dengan program ini, JIS memiliki protokol yang lengkap sejak para murid tiba di kampus, masuk kelas, saat proses belajar hingga meninggalkan kampus.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Pusat dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Uripasih mengatakan program percontohan ini pun bertujuan untuk mengamati dan menentukan kesiapan sekolah dalam melanjutkan pembelajaran tatap muka.
Sekolah percontohan yang dipilih pun tidak sembarangan karena diseleksi setelah melalui proses asesmen yang ketat dengan mempertimbangkan kesiapan mereka dari segi fasilitas kesehatan dan metodologi blended learning.
“JIS merupakan salah satu dari 85 sekolah yang memenuhi kriteria asesmen dan pelatihan. Kami berharap JIS bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Jakarta dan Indonesia,” pungkasnya.**(Feb)
