Topcareer.id – Pada Rabu (7/4/2021) kemarin, Jakarta Intercurtural School (JIS) resmi menjadi satu dari 85 sekolah percontohan, untuk uji coba pembukaan sekolah secara terbatas, dengan sistem pembelajaran campuran (blended learning) di DKI Jakarta.
Untuk mendukung berjalannya proses belajar-mengajar yang maksimal, serta keamanan dalam hal kesehatan, JIS berpegang teguh pada empat pilar utama, yaitu kebersihan, kesehatan dan keamanan (khususnya waktu istirahat), serta dukungan sosial dan emosional.
Untuk aspek kebersihannya sendiri, JIS memastikan bahwa setiap ruang kelas selalu dibersihkan dengan desinfektan berstandar tinggi yang dapat membunuh bakteri dan virus namun tak beracun. Setiap pegangan pintu, keran hingga kamar mandi, juga terjaga bersih setiap hari. Pun begitu dengan Area-area yang memiliki trafik tinggi.
Selain mewajibkan penggunaan masker, JIS juga menyediakan tenaga kesehatan yang sudah menjalani pelatihan khusus, untuk mendukung seluruh kebutuhan kesehatan, termasuk pencegahan transmisi COVID-19. Mereka dilengkapi pakaian pelindung saat memeriksa siswa, dan setiap hari selalu diganti pakaian baru.
Baca juga: JIS Terapkan Sistem Pembelajaran Blended Learning
Di setiap kelas dan pintu masuk, terdapat hand sanitizer yang bisa digunakan kapan saja. JIS juga mendorong seluruh anggota komunitas untuk selalu mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan di setiap pintu masuk, dan di luar ruang kelas.
Untuk ruangan-ruangan kelasnya, telah dilengkapi penjernih udara Sharp dengan filter HEPA dan teknologi ion plasmacluster yang ampuh membersihkan udara di ruang kelas. Pembersih ini memenuhi Clean Air Delivery Rate (CADR) untuk keluarga virus SARS, termasuk virus korona.
“JIS Health and Safety Protocol dirancang untuk memastikan kampus yang bersih dan aman. Dengan program ini, JIS memiliki protokol yang lengkap sejak para murid tiba di kampus, masuk kelas, saat proses belajar hingga meninggalkan kampus,” ujar Dr. Tarek Razik, Head of School JIS.
“Ini adalah komitmen kami untuk tetap menjaga kesehatan seluruh murid, guru dan karyawan dengan tetap memberikan kualitas pendidikan terbaik dalam situasi new normal.”
Selain masalah kebersihan, JIS juga menyediakan para konselor dan psikolog sekolah yang dapat dijumpai para siswa yang masih merasa cemas untuk kembali ke sekolah, setelah satu tahun menjalani online learning.**(Feb)