Topcareer.id – Belakangan ini isu kebocoran data Tokopedia hingga kebocoran data BPJS kesehatan menjadi topik yang menjadi perhatian.
Bagaimana tidak, jika disebarluaskan oleh oknum yang tak bertanggung jawab, data yang bersifat pribadi ini bisa menjadi petaka bagi diri kita sendiri.
Contohnya, hanya bermodalkan foto KTP, seseorang dengan mudahnya melakukan pinjaman online (pinjol).
Belum lagi jika oknum tersebut memiliki keahlian di bidang IT, bisa-bisa dengan hanya mengetahui data pribadi seperti nomer induk kependudukan, foto dan nama, mereka bisa menjebol rekening dan membuat tabungan kita ludes tanpa kita sadari.
Dosen DTETI UGM, Dr. Sri Suning Kusumawardani pun mengatakan apabila kita sudah mengetahui bahwa data kita disebarluaskan, maka langkah yang harus dilakukan pertama adalah mengganti data email pada akun penting seperti akun bank.
Baca juga: Begini Cara Periksa Data BPJS yang Bocor di Internet
“Gunakan password lebih dari 12 karakter, aktifkan pengaturan keamanan dengan menggunakan autentikasi 2 faktor,” ujarnya dalam webinar bersama Cyberkata, Selasa (25/5/2021).
Lebih lanjut, Sri juga mengimbau agar kita tetap waspada terhadap serangan lanjutan seperti mendapat SMS atau telepon yang meminta kode OTP, meminta nomor kartu kredit, meminta data pribadi, dan sebagainya.
Hal inipun dapat dihindari dengan tidak memberitahukan data tersebut kepada siapapun dan mengabaikan pesan itu jika memang dirasa kita tidak melakukan transaksi atau kegiatan yang membutuhkan data terssebut.
Sebagai penutup, Sri mengungkapkan bahwa untuk mengetahui apakah data milik kita sudah disebarluaskan, kita dapat mengeceknya melalui https://haveibeenpwned.com. Khusus data BPJS, dapat dilakukan pengecekan melalui https://periksadata.com/bpjs/.
“Namun yang perlu diingat, link tersebut hanya memuat data sampel saja, jadi isinya hanya 1 juta data,” pungkasnya.**(Feb)