Topcareer.id – Jelang pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas atau sekolah tatap muka pada Juli 2021, ada orangtua yang menyambutnya dengan gembira, namun di sisi lain juga menjadi kekhawatiran. Apalagi mengingat, risiko penularan Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi.
“Menurut hasil penelitian, risiko penularan Covid-19 di kalangan anak-anak lebih rendah dibanding orang dewasa. Walau demikian, risiko itu tetap ada sehingga kita harus senantiasa waspada,” tulis dr. Ria Yoanita, Dokter Spesialis Anak Primaya Evasari Hospital dalam resmi RS Primaya Evasari, dikutip Senin (7/6/2021).
Ia lantas memberikan beberapa tips agar anak aman ke sekolah di masa pandemi.
1. Cek Kesehatan Anak, Tetap di Rumah Jika Sakit
Di masa pandemi Covid-19, setidaknya ada termometer untuk mengukur suhu tubuh anak setiap hari. Akan lebih baik lagi jika ada thermo gun yang lebih cepat menampilkan hasil pengukuran suhu tanpa bersentuhan dengan permukaan kulit.
“Ikuti aturan di sekolah mengenai suhu tubuh minimal anak yang diperbolehkan masuk ke sekolah. Jika suhu tubuh anak di atas batas, sebaiknya minta izin untuk tetap di rumah. Begitu pula bila ada gejala yang khususnya mengarah ke Covid-19, seperti batuk dan sesak napas,” jelas dr. Ria.
2. Mengajarkan Praktik Kebersihan untuk Anak
Kebanyakan anak memang cenderung sulit menjaga kebersihan. Untuk itu, diperlukan trik agar anak bisa mempraktikkan hidup bersih.
Baca juga: Buruan Daftar, Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Lagi
3. Mencuci Tangan
Menurut panduan Badan Kesehatan Dunia (WHO), cuci tangan harus dilakukan di bawah air mengalir dengan sabun selama minimal 20 detik. Tapi anak biasanya cuci tangan lebih cepat. Orang tua bisa mengajari anak mencuci tangan sambil menyanyi dengan durasi sekitar 20 detik. Pilih lagu kesukaan anak agar hatinya senang saat mencuci tangan.
4. Membawa Air Minum dan Peralatan Makan Sendiri dari Rumah
Di masa pandemi Covid-19, membeli makanan dan minuman dengan peralatan dari penjual berisiko menimbulkan penularan. Sebab, alat-alat itu digunakan oleh banyak orang secara bergantian. Meski sudah dicuci, tetap ada risiko penularan.
“Maka sebaiknya orang tua membawakan air minum dan makan sendiri dari rumah demi keamanan,” ujarnya.