Topcareer.id – Ketika kamu tetap menjawab email setelah jam kerja, itu tentu akan membuatmu kelelahan. Jika kamu selalu merasa kewalahan dengan kotak masuk (inbox) emailmu, kamu tidak sendirian.
Tapi, sebenarnya ada kebiasaan mengirim email yang dapat diterapkan untuk tetap produktif sambil menjaga kesehatan mental.
Melansir Ladders, Julien Brault, CEO aplikasi fintech Hardbacon membagikan kiat terbaiknya agar kamu bisa mengambil kebiasan baru terkait email.
1. Jangan menjawab email saat menelepon
Apakah kamu tipe orang yang menjawab email saat menelepon atau saat rapat? Sebelum kamu melakukan banyak tugas lagi, pikirkan dua kali. Kebiasaan ini dapat menguras energi sambil memberimu ilusi produktivitas.
“Ketika kita sangat sibuk, kita berisiko mencoba menjawab email di antara dua pertemuan atau lebih buruk lagi, saat sedang menelepon. Ini mungkin terasa produktif, tetapi jika kamu memiliki panggilan yang diatur, itu mungkin penting dan jika terganggu, kamu dapat berakhir dengan masalah yang melampaui kelebihan email,” kata Brault.
2. Berhenti melihat kotak masukmu tanpa henti
Brault merekomendasikan untuk memblokir waktu sekali atau dua kali sehari untuk menangani email dan menghindari melihat kotak masukmu di antaranya.
Baca juga: Alami Tanda-Tanda Ini, Segera Istirahat Kerja Dulu
Membuka kotak masukmu tanpa henti adalah kebiasaan menguras energi besar yang bersembunyi di balik kedok kesibukan. Kesibukan apa? Tugas yang membuatmu merasa sibuk tetapi tidak menambah banyak nilai pada harimu. Sekali lagi, tahan dorongan tersebut dan saksikan produktivitasmu meroket dan tingkat stres berkurang.
3. Jangan pernah membaca email tanpa menjawab
“Jika kamu tidak punya waktu untuk menjawab, maka jangan melihatnya sama sekali dan hindari membuang-buang waktumu,” kata Brault.
Itu filosofi yang cukup bagus ketika ingin bekerja cerdas dan tetap efisien, efektif dan sehat mental. Dengan mengalokasikan waktu dalam jadwalmu untuk mendalami email dan disiplin tentang hal itu, kamu akan menghindari beberapa perangkap memuncak ke kotak masukmu.
Perangkap itu, seperti lupa menjawab pesan atau merasa stres karena harus menjawab satu, saat kamu cenderung ke prioritas yang lebih mendesak.**(Feb)